Kolaborasi BCA-UNICEF untuk Pendidikan Anak Papua

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali berpartisipasi untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD). Berkolaborasi dengan United Nation Children's Fund (UNICEF), BCA mendonasikan Rp 850 juta untuk 20 PAUD yang terletak di Sorong dan Raja Ampat, Papua.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja merasa beruntung bisa mendukung program dari UNICEF, mengingat anak di Indonesia timur juga memiliki hak yang sama dengan mereka yang di kota besar dalam akses pendidikan. Tiap tahun, BCA menganggarkan sekitar Rp 60 miliar untuk dana bina lingkungan (CSR).

"Masuk dalam UUD 1945, Sebagai bangsa besar, harus mendukung sektor pendididkan, sebab pendidikan merupakan fondasi awal setiap manusia. Kecerdasan anak-anak di kota besar terbentuk dengan lingkungan yang maju. Namun mereka yang di timur Indonesia, masih mengalami kesulitan dalam mengakses informasi dan komunikasi. Menjadi tugas kita bersama meningkatkan pengetahuan mereka," ujarnya dalam acara Penyerahan Donasi PT BCA untuk Program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang digagas UNICEF, di Jakarta, Senin (22/8).

Kegiatan seperti ini merupakan lanjutan kerja sama BCA dengan UNICEF sejak tahun 2000. Jumlah nominal donasi tersebut menyasar pendidikan 750 anak usia 0-6 tahun, dan 1500 orang tua asuh/ pengasuh. Keinginan mereka mensupport dan meningkatkan angka partisipatif didasarkan pada Keppres Nomor 60 tahun 2013, mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, dimana terbangun identifikasi PAUD berbasis masyarakat dan sistem monitoring serta evaluasi.

"Kami percaya kontribusi dalam pendidikan ini akan membawa positif dalam memaksimalkan perkembangan kognitif, emosional ,dan sosial anak usia dini, agar mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik. Selain itu juga ini adalah implementasi dari salah satu pilar Bakti BCA yaitu Solusi Cerdas, bekerja sama dengan lembaga berkompeten meningkatkan pendidikan masyarakat Indonesia," tukas Tjahja.

Kepala Perwakilan Kantor UNICEF di Indonesia Gunilla Olsson berterima kasih atas kerja sama dan kepercayaan selama 16 tahun. Tahun 2016 ini menjadi momen yang tepat untuk melihat kembali pembangunan apa saja yang telah dilakukan bersama. Namun masih besar tantangan menyeselesaikan persoalan pendidikan, dimana masih kurang dari 50% anak Indonesia yang mendapat pendidikan usia dini. Padahal, kata dia, setiap anak punya hak mendapat kesempatan pembangunan yang sama.

"Tentunya, kini semakin banyak anak yang terfasilitasi akses pendidikan dan berhasil menamatkan sekolah. Donasi ini merupakan investasi akses pendidikan dalam memproduksi sumber daya manusia yang berkualitas. Dukungan ini akan membuat perbedaan dan perubahan besar dalam pendidikan di Papua," tukas Gunilla. (X-11)