IKATAN Keluarga Besar Alumni Siswa Teladan Nasional (Sistelnas) menggelar reuni akbar bertajuk 'Sistelnas 3.0: Berkontribusi Nyata Melalui Kolaborasi' di Gedung C Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Sabtu (25/2). Sistelnas merupakan kompetisi siswa berprestasi tingkat nasional jenjang SMP dan SMA yang pesertanya datang dari seluruh pelosok Indonesia dan digelar sejak 1976 hingga 1998.
Ketua panitia reuni Sistelnas 3.0, Novitrian Eka Putra, siswa teladan nasional asal Bengkulu angkatan 1996, mengatakan Sistelnas merupakan perkumpulan siswa-siswi SMP dan SMA yang terpilih sebagai siswa teladan dari seluruh Indonesia. "Saat ini ratusan alumni Sistelnas tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan di seluruh dunia dan mengabdi sesuai keilmuan dan keahlian mereka," ujar Rian dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/2).
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Siswa Teladan Nasional Angkatan 1997 dari SMP 109 Jakarta, mengungkapkan kebanggaanya menjadi bagian dari Sistelnas. Emil mengungkapkan bahwa untuk mengikuti ajang tersebut, harus mengikuti berbagai tes, baik tertulis, wawancara, dan keterampilan, dari tingkat kecamatan, provinsi hingga melaju ke ajang nasional.
"Untuk menjadi Siswa Teladan Tingkat Nasional tidaklah karena harus bersaing dengan siswa yang menduduki ranking satu dari seluruh Indonesia. Tentu rasa bangga bisa menjadi juara satu di masing-masing sekolah kemudian dilanjutkan berkompetisi di tingkat provinsi, dan nasional. Sistelnas merupakan ajang yang baik untuk mencari talenta anak-anak negeri di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya seraya berharap kompetisi Sistelnas bisa kembali digelar.
Sedangkan, Helmy Yahya, Siswa Teladan Nasional 1980, menyatakan reuni Sistelnas ini penting dilakukan. Melalui acara ini, jelasnya, alumni Sistelnas bisa menjalin kolaborasi yang bisa bermanfaatkan bagi Indonesia. (RO/OL-15)
