Mudik Bareng Berpotensi Kurangi Kemacetan

DIREKTUR Pengamanan Objek Vital (PAM OBVIT) Polda Metro Jaya Kombes Pol Aan Suhana mengatakan gelaran mudim bareng yang digelar berbagai instansi dapat mengurangi kemacetan di jalur-jalur mudik. Pasalnya, semakin banyak jumlah acara mudik bareng, semakin sedikit warga yang pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi.

Hal tersebut diungkapkannya di sela sambutan pada acara Pertamina Enduro Bareng-bareng Mudik (BBM) di parkir utara Gelora Bung Karno, Jumat (1/7).

"Saya berharap ke depan akan semakin banyak lagi masyarakat yang bisa diikutsertakan dalam acara mudik bareng seperti yang dilakukan Pertamina. Sebab, mudik bareng dengan bus seperti ini dapat mengurangi kemacetan," kata Aan.

Selain mengurangi kemacetan, mudik bareng juga diharapkan bisa mengurangi kejadian kecelakaan selama arus mudik.

Aan pun berharap tahun ini kecelakaan lalu lintas saat mudik bisa berkurang dari tahun sebelumnya. Pada 2015, angka kecelakaan saat mudik adalah 1.200 kejadian dengan menimbulkan korban jiwa, 400 korban luka berat, dan 1.200 korban lainnya luka ringan.

"Dalam 15 hari arus mudik dan arus balik tahun lalu, 250 orang meninggal di jalan. Angka ini sangat luar biasa. Semoga bisa berkurang pada tahun ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan jumlah peserta mudik bareng tahun ini meningkat yakni 4.900 orang dari tahun lalu yang berjumlah 4.806. Sehingga jumlah bus yang disediakan pun bertambah dari 81 unit bus pada tahun lalu menjadi 85 unit bus pada tahun ini.

Peserta mudik bareng Pertamina Enduro ini adalah karyawan Pertamina yang terdiri dari petugas SPBU dan petugas kebersihan. Selain mengikutsertakan karyawan Pertamina, mudik bareng kali ini juga mengikutsertakan 200 orang pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan atau yang disebut dengan pasukan oranye.

Seluruh peserta akan diberangkatkan ke 33 kota di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Namun, untuk Pulau Sumatra, baru satu kota yang difasilitasi menjadi tujuan mudik dalam mudik bareng yakni Palembang.

"Baru satu kota yakni Palembang. Nantinya kita evaluasi jika peminatnya banyak akan bertambah," tuturnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian dan Kependudukan, Marullah Matali mengatakan ada 3,6 juta warga DKI yang mudik ke kampung halaman setiap tahun. Ia pun menitipkan satu pesan khusus kepada para peserta Pertamina Enduro BBM yakni agar tidak membawa sanak keluarga yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan datang ke Jakarta.

"Kalau tidak memiliki keahlian atau keterampilan nantinya dikhawatirkan malah akan gagal dan menjadi gangguan masyarakat," tukasnya. (OL-3)