Dukung Ketahanan Pangan, SW Indonesia Tanam 1.500 Bibit Pohon

HARI Pangan Dunia diperingati setiap 16 Oktober untuk meningkatkan kepedulian terhadap persoalan kemiskinan dan kelaparan. SW Indonesia melakukan penanaman 1.500 bibit pohon untuk berpartisipasi dalam kepedulian itu. Selain peduli ketahanan pangan, SW juga melakukannya untuk penghijauan yang berfungsi sebagai penahan longsor, penyerapan air, dan paru-paru wilayah dengan bibit pohon berbeda.

SW Indonesia merayakan hari jadi kedua pada 10 Oktober 2022 dan menutup rangkaian kegiatan pada Minggu (16/10). SW Indonesia memfokuskan rangkaian perayaan hari jadi selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dibagi ke dalam tiga klaster, yaitu SW Planet, SW People dan SW Learning. Pada kluster SW Environment, SW Indonesia melaksanakan dua kegiatan. Pertama, aksi penanaman 1.500 bibit pohon di Kampung Wangun Dua, Sentul, Jawa Barat. Kedua, aksi partisipasi bersih-bersih lingkungan dari sampah berserakan untuk kepedulian pada hidup layak dan lingkungan bersih selaras dengan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) di wilayah Karet Semanggi, Jakarta Selatan.

Aksi itu bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif untuk peduli dan melakukan aksi nyata bagi planet yang kita tinggali bersama. "Sebagai entitas, SW Indonesia mau menjadi bagian dari usaha masyarakat global menjadikan Bumi sebagai tempat yang layak untuk hidup dan gerakan zero carbon. Kami juga mengikuti arahan pemerintah Indonesia untuk ketahanan pangan menghadapi ancaman krisis pangan pasca pandemik," kata Agustinus Sugiharto, pemimpin rekan KAP Suharli, Sugiharto & Rekan, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/10).

Tokoh akuntansi Indonesia Ahmadi Hadibroto mendorong insan SW Indonesia konsisten melakukan aksi kreatif yang mendukung keberlanjutan planet. "Selamat Hari Jadi Kedua SW Indonesia. Saya senang bahwa kita merayakannya dengan kegiatan yang sejalan dengan SDGs. Saya berharap energi pemuda yang memimpin SW Indonesia sekarang dapat melanjutkan pertumbuhan SW Indonesia yang kontributif bagi masyarakat global dan planet," kata Ahmadi yang bulan ini berusia 73 tahun setelah ikut menanam bibit pohon.

Klaster kegiatan kedua perayaan hari jadi SW Indonesia ialah SW People. Sebagai entitas, SW Indonesia menaruh perhatian pada kesehatan mental orang-orang yang bekerja di dalamnya. Klaster SW People berisi dua kegiatan utama yaitu workplace spirituality dan worklife balance. Workplace spirituality adalah aktualisasi salah satu nilai inti SW Indonesia, yaitu iman (faith). Faith menjadikan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pemandu, penjaga, dan tujuan dalam bekerja. Kegiatan terkait berupa ibadah syukur dan doa lintas agama secara serempak dan hibrida dari kantor SW Indonesia di empat provinsi. Worklife balance adalah aktualisasi untuk membangun mental wellness orang-orang yang bekerja di SW Indonesia. Kegiatan terkait berupa makan siang ulang tahun bersama dan permainan keakraban. Makan siang diawali pemotongan tumpeng. Selanjutnya insan SW Indonesia larut dalam aneka permainan keakraban seperti cerdas cermat ceria dan Tiktok SW lifestyle. Tak ketinggalan video perjalanan SW Indonesia hingga dua tahun ini.

Klaster ketiga dalam rangkaian kegiatan hari jadi yaitu SW Learning. Konteks SW Learning berupa pembelajaran untuk publik berupa webinar perpajakan gratis dan partisipasi dalam acara edukasi publik oleh otoritas penyelenggara pasar modal di Indonesia. Webinar perpajakan bertema pencegahan sengketa pajak melalui penyusunan dokumentasi harga transfer (TP documentation). Tujuan webinar memberi edukasi publik bahwa penyusunan TP Documentation yang tepat akan mengurangi risiko sengketa pajak yang membuang-buang energi masyarakat (tax payer) dan pemerintah (tax authority). Pencegahan sengketa berarti menekan risiko kolusi, korupsi, dan kerugian kedua akibat kesalahan administrasi yang dapat dihindari melalui edukasi yang memadai.

Sementara itu, partisipasi dalam kegiatan otoritas pasar modal dilakukan tiga hari secara virtual. Tujuan kegiatan ini yaitu edukasi publik untuk menghasilkan profit dengan taat pada regulasi melalui aktivitas pasar modal. Maksimalisasi nilai perusahaan terdaftar dapat dinikmati melalui tata kelola yang baik, keterbukaan informasi yang optimal, dan kepatuhan pada regulasi. Selanjutnya peningkatan nilai perusahan dan aktivitas terkait pasar modal dapat dialokasikan untuk Bumi berkelanjutan dan kehidupan yang layak.  

CEO SW Indonesia Michell Suharli merefleksikan perjalanan dua tahun berdiri. Refleksi tahun pertama 10-10-2020 sampai 10-10-2021 dikristalisasikan menjadi tema Kita berkontribusi maka kita ada. Semester pertama SW Indonesia berkontribusi pada mereka yang menderita akibat bencana alam dan terdampak pandemi. Semester kedua SW Indonesia berfokus pada penyelenggaraan vaksinasi masif melalui gerakan Whosehat. Refleksi perjalanan SW Indonesia tahun kedua dideskripsikan dalam tema Kita bertahan, kita selamat, dan kita sedang bertumbuh. Semester pertama tahun kedua fokus CSR SW Indonesia masih membantu masyarakat melalui vaksinasi gratis. Sementara semester kedua diisi dengan kegiatan peduli planet, pemulihan kesehatan mental, dan edukasi publik untuk hidup lebih sejahtera.

"Kami menyambut tahun ketiga dengan semangat bertumbuh lebih cepat, bertumbuh lebih tinggi, dan bertumbuh lebih kuat agar dapat berkontribusi lebih banyak. Untuk itu, SW Indonesia harus konsisten mengaktualisasikan lima nilai inti yang terbukti efektif membawa kita sampai ke level saat ini," amanat Michell kepada insan SW Indonesia. Semangat bertumbuh itu akan diwujudkan dengan perluasan pengaruh ke Asia Tenggara. Ini dimulai dari penguatan proses bisnis cabang Bali, pengembangan business process outsourcing di Filipina, kolaborasi strategis dengan SW Singapura dan SW Malaysia, serta langkah-langkah strategis lain.
 
Selain setia pada nilai-nilai inti, insan SW Indonesia juga diingatkan bahwa pencapaian dua tahun ini tidak terlepas dari langkah awal pembukaan usaha di 2002. "Jangan sekali-kali melupakan sejarah! Kita memulai usaha ini sejak 20 tahun lalu, yang dua tahun terakhir menggunakan merek SW Indonesia. Jatuh bangun, suka duka dan manis pahit selama 20 tahun harus menjadi alasan yang kuat dan menghadirkan hasrat menyala-nyala setiap insan SW untuk bertumbuh terus, untuk mampu berkontribusi lebih banyak. Pertama, kontribusi bagi profesi akuntan. Kedua, kontribusi bagi bangsa negara dan terakhir kontribusi bagi sesama manusia," terang Michell menutup pemutaran video sejarah SW Indonesia dengan lukisan pasir. (OL-14)