Presiden Luncurkan Vaksin Indovac untuk Covid-19 Produksi Bio Farma

PRESIDEN Joko Widodo meluncukan vaksin Indovac di Bio Farma,
Bandung, Kamis (13/10). Vaksin Covid-19 ini diproduksi oleh BUMN
tersebut dan sudah lulus sejumlah tes uji yang dilakukan.

Peluncuran vaksin karya anak bangsa ini dilakukan setelah keluarnya
Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Indovac dari Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM) pada 30 September lalu. Presiden memastikan
produksi vaksin ini diproduksi dari hulu ke hilir di Indonesia.

Vaksin in merupakan buah dari kerja keras sumber daya manusia (SDM) muda di Indonesia. "Ini memakan waktu dari awal sampai sekarang 1,5 tahun. Diam enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi Indovac,"
katanya.

Saat ini, Bio Farma bisa memproduksi vaksin Indovac dengan  kapasitas 20 juta dosis. Pada 2023, Indovac akan bisa diproduksi sebanyak 40 juta dosis.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Indonesia itu mengklaim bahwa
BUMN melalui Bio Farma mampu memproduksi beragam vaksin hingga miliaran dosis. Vaksin produksi Bandung ini sudah diekspor ke 153 negara.

"Banyak orang enggak tahu, belum tahu, bahwa Bio Farma dalam setahun
bisa memproduksi tiga miliar dosis vaksin, dan diekspor ke 153 negara,"
ucapnya.

Dia mengungkapkan, selain vaksin covid-19, Bio Farma juga meracik berbagai jenis vaksin lain yang juga diminati negara-negara di dunia.

Menurutnya, saat ini Bio Farma menduduki urutan produsen vaksin di lima
besar dunia.

"Bio Farma adalah produsen vaksin yang masuk la besar dunia dan memproduksi bermacam-macam vaksin. Baik itu vaksin polio, difteri, meningitis, flu, campak. Dan yang terakhir yang kami resmikan  hari ini adalah vaksin covid-19 dan diberi nama Indovac," tandas Kepala Negara RI. (N-2)