Pintu Dialog Rektor ITB-Orangtua Mahasiswa SBM mulai Terbuka

FORUM orangtua mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB
mengapresiasi langkah rektor yang membuka kran dialog terkait konflik
SBM ITB. Selain itu beberapa tuntutan orangtua mahasiswa pun sebagian
sudah mulai dipenuhi oleh kampus.

Perwakilan Forum Orangtua Mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin di Bandung
Selasa (6/9) mengatakan, orangtua mahasiswa pada 20 Agustus
lalu melakukan pertemuan dengan pihak dekanat baik secara daring dan luring yang dihadiri 30 orang. Dalam pertemuan tersebut dialog berjalan
lancar serta beberapa tuntutan sebagian dipenuhi.

Dari pihak SMB ITB, dihadiri oleh Plt Dekan SBM ITB, Prof Jaka Sembiring,  Plt Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof Tjandra Anggraeni,  Kepala Program Studi Manajemen, Nur Budi Mulyono dan Kepala Program Studi Wirausaha, Akbar Adhiutama

"Dalam pertemuan tersebut Pak Jaka Sembiring mengatakan bahwa komunikasi selama ini sudah mulai terbuka baik dengan pihak orangtua dan rektorat, sehingga beberapa kegiatan itu sudah mengakomodasi permintaan orangtua," terang Ali.

Jaka Sembiring juga mengungkapkan sejak masalah SBM ITB muncul pada
Desember tahun 2021 telah terjadi penurunan mutu dan kualitas
pendidikan. Namun seiring waktu tuntutan orang tua mulai dipenuhi dan
kondisi SBM ITM mulai lebih baik.

"Beberapa waktu terakhir beberapa permintaan orang tua sudah dipenuhi
jadi pada pokoknya menyambut baik," ungkapnya.

Ali menjelaskan, tuntutan orangtua kepada rektorat dan SBM ITB yaitu
agar kualitas dan mutu pendidikan tidak berubah. Selain itu, pembelajaran yang baik dan telah diberikan ke mahasiswa jangan sampai  dihilangkan.

"Memang tidak langsung tuntas (masalah) tapi pintu dialog sudah dibuka.
Permasalahan di SBM ini sudah mulai mencair dengan diawali pertemuan
dengan pihak rektor," lanjutnya. (N-2)