Ketahui Obat Batuk untuk Anak dan Dewasa Boleh Sama

Flu dan batuk memang sudah menjadi penyakit umum yang dipandang biasa olah masyarakat, namun tanpa kita sadari, bisa berbahaya bila disepelekan karena dapat menjadi indikasi penyakit lain apalagi setiap orang, segala usia dan segala kalangan mulai anak-anak hingga dewasa bisa mengalami penyakit ini.

Perlu diperhatikan, jika kebutuhan kandungan obat batuk untuk anak dan dewasa berbeda, akibatnya jika salah memberikan obat bisa berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan efek samping. Takaran obat batuk dengan jenis yang sama pasti berbeda kebutuhan antara dewasa dan anak-anak. "Takaran obat untuk anak berbeda karena ditentukan oleh berat badan anak, sehingga jika tidak sesuai, bisa menyebabkan overdose dan underdose. Pada orang dewasa, lebih aman sesuai dengan berat badan universal," kata dr. Wenata Utama Solaiman, dokter umum di RS Randegansari Husada, Gresik, Jawa Timur melalui rilis yang diterima Media Indonesia, Senin (6/6).

Meskipun berbeda kebutuhannya, namun saat ini penderita batuk, pilek dan influenza tidak perlu menyediakan dua macam obat yang berbeda untuk anak ataupun dewasa, karena tersedia obat batuk yang sudah diformulasikan khusus untuk dewasa dan juga bisa untuk anak. Obat batuk sirup PIM-TRA- KOL produksi industri farmasi PT. PIM Pharmaceuticals, diformulasikan untuk meringankan batuk, pilek dan influenza.

"Produk ini sudah dikenal sebagai obat batuk pilek dan influenza yang bisa digunakan untuk dewasa dan anak-anak.  PIM-TRA-KOL sendiri diformulasi dengan mengandung zat aktif paracetamol, guaifenesin, ephedrine HCL, dan chlorphenamine maleate sehingga mampu meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin disertai batuk. Selain itu PT. PIM Pharmaceuticals juga menghadirkan seri PIM-TRA-KOL kids untuk anak, bedanya untuk yang seri PIM-TRA-KOL kids membantu meredakan batuk dan demam. Sesuai dosis yang tepat akan mempercepat penyembuhan” tegas Bambang Rijanto selaku Quality Manager PT. PIM Pharmaceuticals.

Meski demikian saat batuk, Anda perlu menghindari jenis-jenis makanan yang mengandung zat zat yang bersifat iritatif bagi mukosa tenggorokan dan kelenjar reflek batuk. "Contonya adalah micin dan zat pewarna yang keras," kata dr Wenata. Ketika ditanya dr Wenata mengatakan batuk bisa saja menjadi berkah.  "Penyebab batuk sendirinya adalah reflek otot tenggorokan untuk mengeluarkan benda asing dari mulut. Sebetulnya batuk ini sendiri merupakan berkah karena hampir semua zat dan komponen asing yang masuk ke tubuh dikeluarkan dengan reflek batuk." (OL-12)