Empat Juta Pasangan di Indonesia Alami Infertilitas

DI Indonesia, diprediksi terdapat empat juta pasangan yang mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Sekitar 10%-15% pasangan usia reproduktif punya masalah dengan kesuburan. 

Itu disampaikan dr. Evi Vania E.B, MH, selaku Direktur RS Mentari Tangerang. "Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri seperti ada gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur serta faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma. Faktor lain yakni yang belum terjelaskan (unexplained infertility)," ujarnya. 

Dokter Spesialis Kandungan di RS Mentari Tangerang dr. Julita Nainggolan, Sp.OG menjelaskan bahwa salah satu program kehamilan yaitu inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

Inseminasi merupakan cara pilihan untuk kasus-kasus seperti disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde, kelainan anatomi penis (hypophasdia), nilai analisis sperma yang tidak normal, gangguan masa subur, endometriosis derajat ringan, serta pada kasus unexplained infertility. Upaya inseminasi, lanjut Julita, umumnya dapat dilakukan sampai tiga kali, jika gagal bisa melanjutkan dengan program IVF atau bayi tabung.

Karena itu, RS Mentari bekerja sama dengan PT Morula Indonesia peluncuran Klinik Fertilitas Indonesia pada Februari lalu untuk membantu para pasangan suami istri yang berjuang bersama mendapatkan buah hati. Klinik Fertilitas Indonesia RS Mentari Tangerang yang berlokasi di Legok, Tangerang, memiliki banyak sekali keunggulan serta didukung Morula Indonesia yang memiliki pengalaman 23 tahun di bidang teknologi reproduksi berbantu. 

Selain tindakan inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI), Klinik Fertilitas Indonesia RS Mentari Tangerang juga dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma, konsultasi program kehamilan, serta tindakan laparascopy. Ini merupakan bentuk kepedulian RS Mentari khususnya terhadap kasus infertilitas serta bagian dari pengembangan layanan. 

RS Mentari memiliki beberapa keunggulan, salah satunya yaitu Layanan Ibu dan Anak. Ini didukung dengan banyaknya dokter spesialis obstetri dan dokter anak yang berpengalaman, fasilitas USG 4D, laparascopy, HSG, analisa sperma, laboratorium, dan layanan penunjang lain.

"Semoga kehadiran Klinik Fertilitas Indonesia RS Mentari dapat membantu para pejuang buah hati di Tangerang dan sekitarnya. Kami juga berharap para pejuang buah hati bisa merasakan layanan tersebut dengan aman, nyaman, dan biaya terjangkau di RS Mentari Tangerang," tutur Evi. (RO/OL-14)