Orkes Moral PSP, Tetangga Gue Markus?

ORKES Moral Pancaran Sinar Petromaks atau yang lebih dikenal sebagai Orkes Moral PSP ialah grup musik dangdut humor yang menarik perhatian sejak dibentuk pada 1978. Lahir di era keterbatasan berekspresi, Orkes Moral PSP memilih musik untuk menyampaikan pesan moral dan kritik. Lirik-lirik mereka pun sederhana dan dekat dengan keseharian masyarakat.

Orkes Moral PSP juga dianggap sebagai pelopor dangdut humor yang masih digemari hingga saat ini. Tidak mengherankan bila Orkes Moral PSP turut mengisi album kompilasi FTP Volume 2 lewat lagu Tetangga Gue.

Lagu Tetangga Gue menceritakan makelar kasus yang ada di mana-mana dan susah ditangkap. Lagu itu mengandung pesan koruptor harus ditangkap dan diadili tanpa pandang bulu.

Salah satu personel Orkes Moral PSP, Norman Soni Sontani atau dikenal dengan panggilan Omen, mengatakan lagu itu menjadi pilihan mereka untuk mengisi album antikorupsi yang digagas ICW itu.

Saat ICW ingin menggarap album itu, Orkes Moral PSP sempat ditanya apakah memiliki lagu bertema korupsi. Kebetulan mereka memiliki beberapa lagu yang diinginkan ICW.

"Lagu ini sesungguhnya telah lama mengendap, sekitar dua tahun lalu. Kita senang berkarya saja, pas banget ICW ajak kami untuk berkontribusi mengisi album dan tanpa pikir panjang kami terima karena ini kerja sama yang luar biasa hebat," kata Omen.

Menurut Omen, lagu Tetangga Gue terinspirasi saat kasus korupsi impor daging sapi yang menyeret salah satu mantan pemimpin partai politik nasional dan rekannya yang melakukan pencucian uang kepada banyak perempuan.

Dua koruptor itu merupakan figur makelar kasus dan proyek yang tersistem tetapi sulit diungkap.

"Saat ini makelar kasus dan proyek juga masih banyak berkeliaran di mana-mana. Mungkin teman kita atau mungkin juga tetangga kita atau mungkin siapa saja yang kita tak sadari," jelasnya.

Akhirnya, Orkes Moral PSP pun telah berhasil menyampaikan pesan moral mengenai bahaya laten korupsi melalui lagu Tetangga Gue itu. Diharapkan, melalui lagu-lagu seperti itu, publik bisa mengetahui budaya antikorupsi dan menjauhi perbuatan haram tersebut.

"Jelas pesan lagu ini ialah untuk memberikan hukuman bagi para pelaku korupsi di negeri ini tanpa pandang bulu. Karena dengan hukuman yang seberat-beratnya, mungkin korupsi di Indonesia bisa sedikit demi sedikit berkurang jumlahnya," pungkas Omen. (M-5)

[email protected]