Bantu Siswa Lalui Pandemi

IKHTIAR menjadi guru di tengah kesibukan merintis usaha juga dilakukan Hermiadi, 43. Mengalami lumpuh pada kedua kakinya di usia 2 tahun, ia berjibaku menyelesaikan pendidikan hingga lulus dari Jurusan Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Ia bahkan aktif di dunia olahraga menggunakan sepeda yang dimodifikasi menjadi roda tiga saat kuliah.

Setelah lulus kuliah, ia kesulitan mencari kerja di perusahaan swasta hingga instansi pemerintah. Meski demikian, Hermiadi yang menikah dengan Dwi Astuti, 40, dan memiliki dua anak itu berusaha bertahan dengan membuka warung, juga jasa servis kompor gas dan barang elektronik. Adapun sang istri bekerja sebagai tenaga kebersihan di dinas pertanian.

Terkini, pada 2020, di saat para orangtua kesulitan mendampingi anak-anak mereka belajar di masa pandemi, Hermiadi menyelenggarakan les matematika, baca tulis, dan pelajaran lainnya. Ia mengajar sembari merintis usaha berjualan menu tutug oncom yang juga dipasarkan secara daring seharga mulai Rp10 ribu.

"Masih merintis, mereknya Tiga Saudara," kata Hermiadi yang juga Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPC Tasikmalaya dan kerap mengadakan aneka kegiatan pemberdayaan buat anggotanya itu.

Kini, keseharian Hermiadi diisi dengan aktivitas mengajar lebih dari 20 siswa, berorganisasi, dan tentunya memproduksi dan memasarkan nasi yang enak dan harum bertabur oncom. (AD)