Kemenag Tatar 8.200 Penceramah

MARAKNYA narasi kekerasan dalam kehidupan beragama belakangan ini mesti ditangkal dengan program moderasi beragama yang masif. Dalam kaitan ini, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) telah menatar 8.200 penceramah.

“Ada 8.200 penceramah telah mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan moderasi beragama. Insya Allah mereka akan menyampaikan ceramah agama yang menyejukkan,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin kepada Media Indonesia, kemarin.

Kamarudin menegaskan Kemenag dengan seluruh jajarannya di seluruh Indonesia terus berupaya mencegah terjadinya kekerasan dan narasi kebencian dengan melakukan berbagai program, di antaranya upaya berkelanjutan untuk mengarusutamakan moderasi beragama di Indonesia dengan berbagai bentuknya.

“Kami mengajak kaum moderat agar terus menyuarakan dan meneladankan praktik keagamaan yang moderat, toleran, menghargai perbedaan sekaligus melakukan kontranarasi terhadap narasi-narasi kekerasan dan kebencian,” tegasnya.

Sebelumnya, Kamarudin meminta masyarakat tetap tenang dalam menanggapi viralnya di media sosial tentang azan dengan lafal hayya ‘alal jihad. Dia meminta masyarakat tidak terprovokasi.

Selain penataran, Kemenag juga tengah menyiapkan naskah khotbah sebelum salat Jumat yang bisa menjadi pilihan dan referensi bagi para khatib. Naskah khotbah Jumat itu semata-mata bertujuan memperkaya khazanah bagi para khatib.

Menutut Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal, hal itu dilakukan bukan menunjukkan ketakutan berlebihan atau paranoid. “Kemenag tidak akan mewajibkan para khatib menggunakan naskah khotbah yang penyusunannya juga melibatkan para ulama dan kiai,” ujarnya. (Bay/Ant/H-1)