Gim sebagai Pelarian, bukan Masalah

SURVIVOR pecandu gim, Muhammad Nur Awaludin, menilai permainan (gim) merupakan pelarian seseorang dari masalah dalam kehidupan nyata.

"Ternyata bukan gim yang menjadi masalah, karena gim hanya pelarian," kata Awaludin saat diskusi Nunggu Sunset bertajuk Internet & Gim: Kawan atau Lawan? yang diadakan Media Indonesia, Kamis (19/11).

Awaludin memaparkan bahwa seseorang dapat kecanduan gim karena lima hal. Pertama, timbul rasa bosan karena tidak ada aktivitas apapun. Ketika menemukan gim yang memiliki tantangan, rasa bosan akan hilang.

Kedua ialah timbul rasa kesepian pada diri seseorang. Yang dimaksud ialah interaksi dengan orang-orang sekitar sangat kurang dan lebih memilih melakukan kegiatan seorang diri. Dengan bermain gim, ia bisa merasakan hal lain yang tidak dapat dilakukan dalam kehidupan nyata.

"Dulu ketika gim offline kita bisa menikah, beternak, dan lainnya meski dalam permainan. Apalagi sekarang yang sudah gim berbasis online, bisa ngobrol sama orang asing secara nyata," ungkapnya.

Ketiga ialah memiliki rasa marah dan takut yang berlebih. Contohnya, batin seseorang akan merasa kesal ketika dibanding-bandingkan dan disalahkan. Apalagi pelaku utama yang membandingkan ialah orang terdekat seperti orangtua atau saudara.

Faktor keempat ialah stres alias mengalami tekanan yang tinggi tapi kurang dukungan dari orang terdekat ketika gagal saat melakukan sesuatu. Gim dianggap memiliki ruang lingkup yang lebih nyaman dan ketika gagal justru ada penyemangat tersendiri.

"Disalahkan dan di-bully oleh teman-teman akhirnya kesal dan dipendam. Nah, itu yang menjadi masalah. Akhirnya emosi tersebut disalurkan melalui gim," jelasnya.

Faktor terakhir ialah merasa lelah dengan segala kondisi sehingga memilih menghabiskan waktu di gim. Pelarian tersebut untuk mencari sesuatu yang hilang di kehidupan nyata dan menyempurnakannya di gim.

"Jadi saya tidak sepakat jika gim dikatakan satu-satunya penyebab kecanduan. Penyebab utama kecanduan yaitu kebutuhan psikologis," pungkasnya. (OL-14)