Penjaringan Calon Rektor USU 2021-2026 Dimulai

MASA jabatan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu akan berakhir pada 21 Januari 2021. Berkenaan dengan hal itu, USU melaksanakan penjaringan yang dimulai kemarin (10-24 November 2020).

“Panitia Penjaringan Calon Rektor USU Periode 2021 2026 mengundang masyarakat Indonesia yang memenuhi syarat untuk menjadi Rektor USU,” ujar Ketua Panitia Penjaringan Rektor USU Guslihan Dasa Tjipta di Medan.

Ia menyebutkan proses pemilihan akan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu penjaringan, penyaringan, dan pemilihan. Tahapan penjaringan meliputi kegiatan pendaftaran, pengembalian formulir, seleksi administrasi, pengumuman calon yang lulus administrasi, dan audisi. Tahapan penyaringan dilaksanakan pada 26 November 2020, dan kegiatan ini dilaksanakan oleh Senat Akademik USU.

“Sedangkan tahapan pemilihan dilaksanakan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU, dijadwalkan pada 3 Desember 2020,” ucapnya.

Guslihan menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2014 Pasal 29 ayat (2) dan ayat (3), persyaratan umum yang
ditetapkan untuk menjadi calon Rektor USU ialah belum berusia 60 tahun pada saat dilantik menjadi rektor sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Selain itu, mampu melaksanakan perbuatan hukum, berkewarganegaraan Indonesia, juga sehat jasmani dan rohani.

Calon Rektor USU juga harus memiliki integritas, komitmen, dan kepemimpinan yang tinggi, berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi, tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 4 tahun, dan  berpendidikan minimal doktor (S-3).

Sementara itu, Universitas Padjadjaran tengah menjaring bakal calon anggota MWA periode 2020-2025 dari unsur masyarakat. Ketua Panitia Pemilihan Anggota MWA Unpad 2020-2025 dari unsur masyarakat, Iwan Setiawan, mengatakan pembukaan pendaftaran calon anggota MWA Unpad dilakukan sehubungan akan berakhirnya masa tugas anggota MWA 2015-2020 dan sesuai dengan amanat Statuta Unpad.

Pendaftaran anggota MWA Unpad yang mewakili unsur masyarakat terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia. “Yang terpenting ialah bisa sama-sama dengan sivitas akademika dan organ lain yang ada di Unpad untuk memajukan Unpad,” tuturnya.(Ant/H-1)