Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19 Mulai Disusun

WAKIL Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jenderal TNI Andika Perkasa dan Komjen Gatot Eddy Pramono mendatangi kantor BPJS kesehatan untuk bertemu dengan Direktur Utama dan jajaran Direktur BPJS Kesehatan. 

Kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat dan Wakapolri untuk meminta data masyarakat Indonesia guna dilakukan penyusunan prioritas dalam proses vaksinasi covid-19 yang rencananya akan dilakukan akhir tahun 2020. 

"Data yang dibutuhkan dalam penyusunan prioritas memang bukan hanya dari BPJS kesehatan, namun data dari BPJS kesehatan merupakan ujung tombak, dan ini harus kami akui, kami ingin meminta data," ucap Andika. 

Sejalan dengan Kasad, Wakil Ketua II Komite Penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Gatot mengatakan data dari BPJS akan menjadi basis data untuk penyusunan masyarakat prioritas yang mendapat vaksin. 

"Semakin cepat dapat data, semakin cepat kita susun data prioritas," ungkapnya. 

Baca juga : Tenaga Kesehatan dan Pelayan Publik Prioritas Vaksin Covid-19

Konsep basis data dibangun oleh Dirjen SPDDI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail dengan sistem daring. 

Ia juga membutuhkan data fasilitas RS dan puskesmas untuk melihat calon yang siap memberikan vaksin. 

"Mengingat vaksin yang akan diterima tidak langsung jumlahnya, maka perlu menggunakan proses prioritas, di sini diperlukan calon penerima prioritas yang akan kami susun," terangnya. 

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, memberikan dukungan langsung dengan cara memberikan data yang dibutuhkan. 

"Ini bukan pertama kali kita share data. Jadi ada protokol yang kita sepakati bersama," ungkapnya. (OL-7)