Mendirikan Lapak Baca di Taman Kota

UNTUK mengisi waktu di sela-sela kesibukan berkegiatan di PSS, Mega Olivia juga secara rutin membuka lapak baca di taman kota. Saat ini lapak baca rutin ia gelar di Taman 10 November, Surabaya.

Kegiatan itu, kata Oliv, berawal dari kebingungannya melihat begitu banyak buku yang ia miliki menjadi tak bermanfaat setelah selesai ia baca. Dia kemudian berpikir untuk memulai membuka lapak baca bersama seorang temannya.

“Sempat berpindah-pindah tempat karena tak diizinkan Satpol PP untuk menggelar lapak di taman. Namun, akhirnya kita bisa membuka di Taman 10 November tanpa terusir,” ujarnya.

Lapak baca yang ia namakan Agni Aksara itu rutin buka setiap Sabtu atau Minggu. Tak sedikit anak-anak yang datang untuk membaca buku-buku yang ia bawa.

“Biasanya banyak anakanak penjual di sana yang datang untuk membaca. Mereka disuruh nemenin orangtuanya jualan jadi tak bisa belajar di rumah, tapi sekarang jadi bisa membaca di lapak kami,” ujarnya.

Saat ini melalui media sosial, Oliv juga memperluas jaringan dengan lapak-lapak baca lain yang ada di Surabaya dan kota lain di Jawa Timur. Dengan begitu, mereka bisa saling mendonasikan buku.

“Kami menerima donasi buku. Kalau sudah terlalu banyak datang donasinya kami biasanya salurkan ke lapak-lapak baca lain,” ujarnya.

Ia mengaku senang buku-bukunya bisa kembali bermanfaat. Tidak hanya menumpuk di rumah dan menjadi sarang debu. Ia berharap akan semakin banyak warga sekitar taman yang mau berkunjung ke lapak bacanya setiap akhir pekan. (Pro/M-4)