Melibatkan Mahasiswa dari Berbagai Jurusan

TAK tanggung-tanggung sebagai dosen, Hijrah pun tak malu untuk mengajak mahasiswanya bergabung dengan usaha daur ulang yang ia inisiasi. 

Ia bangga jika ada mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha di workshop dan butik yang ia rintis sejak masih duduk di bangku kuliah dulu.

“Pada 2015, saya mulai melibatkan beberapa mahasiswa saya yang tertarik ke pengolahan sampah. Mereka semangat karena selain dapat belajar wirausaha, mereka juga dapat pengalaman baru berinteraksi dengan masyarakat dan mendapat kesempatan mendalami ilmu yang
selama ini telah mereka pelajari di kampus, seperti pengomposan, pemilahan sampah yang baik, nah prakteknya di Project B ini,” aku pendiri Butik Daur Ulang-Project B Indonesia itu.

Namun, dalam perjalanannya, ia memutuskan untuk memperluas cakupan pelibatan mahasiswa ini dengan tidak hanya melibatkan mahasiswa dari jurusan yang ia ampu (teknik lingkungan), tetapi juga lebih ke arah kolaborasi dengan membuka peluang partisipasi bagi mahasiswa dari jurusan lainnya.

Hijrah pun kemudian membuka lowongan kerja part time untuk para mahasiswa ini. Tanpa disangka ternyata responsnya sangat baik. Lebih dari 700 pelamar mendaftar lowongan parttime tersebut.

“Kami harus menyeleksi 700 pelamar untuk 5 posisi yang kami tawarkan, jadi pada saat itu kita berpikir, wah ternyata antusiasme mahasiswa Yogyakarta tinggi juga, ya,” papar Dosen Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia itu.

Ke depan, Hijrah berencana merekrut mahasiswa dari kampuskampus lain di luar UII, seperti UGM. “Supaya programnya lebih beragam dan mampu menularkan semangat cinta lingkungan dan semangat berwirausaha,” pungkasnya. (Bus/M-4)