Sheila Timothy Beri Perhatian pada Anak Jalanan

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) hari ini, produser film Sheila Timothy, 48, menggalang dana untuk komunitas anak jalanan yang ada di Indonesia bekerja sama dengan Benihbaik.com.

Donasi yang terkumpul nantinya disalurkan ke berbagai kampanye di Benihbaik.com yang berfokus pada anak-anak jalanan atau pemberdayaan anak, contohnya membuat rumah belajar untuk anak-anak yang orangtuanya tidak mampu, penyediaan perlengkapan sekolah, serta membeli susu dan makanan bernutrisi bagi anak-anak.

Sasaran komunitas yang akan menerima donasi berada di kota-kota besar seperti Bandung, Jabodetabek, dan Surabaya. “Khusus di Jabodetabek, saya akan turut hadir dalam penyaluran bantuan,” kata Sheila yang akrab disapa Lala itu, kemarin.

Lewat penggalangan dana itu, Lala berharap masyarakat bisa ikut turut andil memperbaiki generasi penerus bangsa. Founder Benihbaik.com, Andy F Noya, mengapresiasi usaha Lala menggalang dana untuk anak-anak jalanan. 

“Anak jalanan selalu menjadi perhatian bagi penduduk perkotaan. Kita semua tentu juga punya keinginan yang sama seperti Sheila, yakni memberikan mereka kesibukan yang berguna untuk masa depan mereka ketimbang kehidupan keras anak-anak di jalanan,” ucap Andy.

Berawal dari film

Sheila mengawali debutnya sebagai produser lewat film Pintu Terlarang (2008) yang disutradarai oleh Joko Anwar. Duet mereka sukses karena film itu menghasilkan dua penghargaan di Festival Film Indonesia dan menang sebagai best film di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 (PiFan).

Film lain yang diproduserinya ialah Modus Anomali (2012), Tabula Rasa (2014), dan Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018). Tabula Rasa meraih 4 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2014: Sutradara Terbaik, Pemeran Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.

Di genre dokumenter, Sheila juga memproduseri film berjudul Banda the Dark Forgotten Trail yang disutradarai oleh Jay Subyakto. Pada 2017, film ini meraih penghargaan sebagai Film Dokumenter Panjang Terpilih di Piala Maya.

Ketertarikan Sheila pada masalah sosial di Indonesia, khususnya anak-anak, berawal dari film Pintu Terlarang (2008) yang dibintangi Fachri Albar dan adik kandungnya Marsha Timothy.

“Saya melihat tingginya angka kekerasan pada anak seperti bullying (perundungan) yang berujung pada kekerasan fisik semakin marak terjadi di Indonesia, bahkan kekerasan ini terus terjadi dan meningkat setiap tahun,” kata Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) selama periode 2013-2016 itu.

Menurut dia, kekerasan pada anak harus segera diputus untuk memperbaiki generasi dan setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa kekerasan. Dari data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), terdapat 3.928 kasus kekerasan terhadap anak hingga 17 Juni 2020. Lebih dari separuhnya ialah kekerasan seksual, yakni mencapai 55% dari total kasus. (Ant/H-2)