Senam Kegel Bisa Atasi Inkontinensia Urine

INKONTINENSIA urine atau ketidakmampuan sistem kandung kemih untuk menahan buang air kecil (BAK) bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala. Penanganan tergantung penyebabnya.

Dokter Maruto Harjanggi, BSc (Hons), SpU, menjelaskan tata laksana yang paling sederhana bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, senam kegel, terapi menahan berkemih, berkemih secara terjadwal/berkala, obat-obatan, hingga stimulasi dengan gelombang elektrik.

Menurut Maruto, ada banyak faktor penyebab inkontinensia urine, di antaranya kelemahan otot dasar panggul, kerusakan otot katup saluran kemih, obesitas, gangguan persarafan, proses persalinan, penuaan, infeksi saluran kemih, juga gaya hidup.

Ia mencontohkan beberapa gaya hidup yang dapat menjadi penyebab ataupun faktor pemberat dari gejala inkontinensia urine.

"Merokok, makanan pedas, asam, cokelat, dan vitamin C dosis tinggi. Sejumlah minuman juga dapat memicu kandung kemih untuk menjadi lebih aktif, seperti alkohol, kopi, dan teh," kata dokter spesialis urologi RSCM itu dalam peluncuran Confidence Adult Pants Gender, belum lama ini.

Sebagian besar kasus inkontinensia urine dialami pasien pada usia lanjut, terutama bagi perempuan yang memiliki riwayat persalinan normal, tapi bukan berarti usia muda tidak mengalaminya. "Biasanya ialah karena faktor, seperti olahraga berat, obesitas, jenis makanan atau minuman, dan infeksi saluran kemih," cetusnya. (Bay/H-2)