Terinspirasi dan Termotivasi Anak

Anak ialah inspirasi utama bagi Jessica. Ia menuturkan bahwa berbagai hal yang kini sedang ia kerjakan termasuk Demi Bumi yang ia rintis bersama sang sahabat, tak terlepas dari sebuah pengalaman yang ia dapatkan dari sang anak. Dalam obrolan via telepon dengan Media Indonesia, Jessica menceritakan pengalaman yang akhirnya membulatkan tekadnya untuk mendedikasikan hidup bagi lingkungan.

“Waktu itu saya cerita ke anak-anak saya, cerita malam sebelum mereka tidur, kadang-kadang kan di momen cerita malam itu sering saya selingin tentang lingkungan juga, saya pengen anak-anak saya juga ngerti kenapa kita harus jaga lingkungan,” ungkap desainer yang pernah menjadi salah satu pembicara di TedX Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Jessica, kebetulan buku  yang ia bacakan kepada anaknya tentang penurunan air tanah. Di situ dia menjelaskan kepada mereka  tentang kondisi air tanah yang semakin habis dan bisa membuat suatu kota tenggelam. “Anak saya yang umur 7 tahun bingung, 20 tahun lagi itu kapan, terus dia ngitung umurnya ditambah 20 tahun lagi, itu kan 27 ya, dia nangis,” ujar Jessica.

Dia pun merasa bersalah karena telah menceritakan hal yang belum waktunya dide­ngarkan oleh sang anak. Namun, ketika si bungsu dengan polosnya meminta ia memperbaiki bumi agar tidak tenggelam, sontak Jessica pun mendapat semangat baru untuk terus bergerak mengedukasi orang-orang tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Bagi Jessica, seluruh hal yang kini sedang ia kerjakan ini ialah sebuah permintaan dari sang buah hati.

“Jadi, intinya apa yang saya lakuin ini ialah tugas seorang ibu memenuhi permintaan anaknya untuk memperbaiki lingkungan. Anak saya yang minta itu kok, dia yang kasih kewajiban ke orangtuanya untuk memperbaiki ini,” pungkas Jessica. (Bus/M-4)