Universitas Indonesia Mampu Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan

UNIVERSITAS Indonesia (UI) mampu membuktikan diri sebagai institusi akademik terbaik di Indonesia dan mampu menempati posisi yang cukup baik di tingkatan internasional.

Hal itu disampaikan Rektor UI Muhammad Anis dalam pidato pertanggungjawaban selama 2018. Anis menyoroti capaian dan aktivitas
inti UI dalam tridarma perguruan tinggi, aktivitas pendukung, serta keuangan dan good university governance.

Dalam capaian aktivitas inti tridarma perguruan tinggi, UI berhasil menjaga pertumbuhan berkelanjutan pada 2018. Dalam lima tahun terakhir,
UI berupaya memperkuat jejaring di lingkup nasional dan internasional melalui berbagai kerja sama dengan institusi dan industri.

Dengan program world class university, UI melakukan forum pertemuan dengan para akademisi dunia bahkan beriklan di media cetak dan digital internasional. Peringkat UI juga mampu menempati 300 besar perguruan tinggi terbaik di dunia versi Quacquarelli Symonds (QS).

Begitu juga dalam Times Higher Education (THE) World College Rating Institute, UI mampu menempati peringkat ke-80 dunia. UI mampu menjadi perguruan tinggi yang berdampak sosial ekonomi berbasiskan sustainable development goals (SDGs) yang ditetapkan PBB.

Untuk capaian aktivitas pendukung, pengelolaan sumber daya manusia jadi fokus utama UI. Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dosen dilakukan selama 2018, seperti peningkatan kompetensi dosen secara rutin, pelatihan pembimbing akademik, serta peningkatan jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar.

Dalam bidang keuangan dan good university governance, Anis melaporkan pendapatan nonbiaya pendidikan (non-BP) pada 2018 mencapai Rp824 miliar yang mencapai 36% dari total pendapatan UI. Ini diperoleh dari kegiatan UKK, jasa giro, penyewaan aset, hibah riset, dan sebagainya.

Anis berharap pembangunan UI selama lima tahun terakhir jadi pondasi melompat lebih tinggi untuk menembus jajaran lima besar perguruan tinggi di Asia Tenggara. "Kami yakin kepanjangan UI bukan hanya Universitas Indonesia, tapi juga Untuk Indonesia. Dengan kata lain, keberadaan UI harus berdampak dan berkontribusi seluas-luasnya bagi kepentingan bangsa Indonesia," pungkas Anis. (Dro/S5-25)