Menkes Yakin RSCM tidak Terlibat Jual Beli Ginjal

MENTERI Kesehatan Nila F Moeloek yakin RSCM tidak terlibat dalam kasus jual beli ginjal. "Jangan disebut rumah sakit jual beli ya, kami rumah sakit menolong," kata Nila di Bareskrim Polri seusai bertemu dengan Kepala Bareskrim Polri Komjen Anang Iskandar, Jumat (5/2). Nila dan Anang sempat bertemu sekitar satu jam.

Nila yakin, tak ada keterlibatan orang dalam rumah sakit yang melakukan jual beli ginjal di rumah sakit itu. Dia meminta, masyarakat menunggu hasil penyidikan polisi. "Saya rasa tidak, artinya ini baru dalam penyelidikan tunggu saja dari Bareskrim," tambah Nila.

Ketika ditanya soal kemungkinan keterlibatan dokter dalam praktik ilegal itu, Nila tak mau komentar. Dia memilih menunggu penyelidikan yang tengah dilakukan polisi. "Kami serahkan ke polisi, kalau betul-betul memang ada jual beli organ, dan ini menyalahi hukum ya akan dihukum," pungkas dia.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar praktik jual beli ginjal di Bandung, Jawa Barat. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka yakni AG dan DD sebagai perekrut ke korban dan HR penghubung antara perekrut ke rumah sakit di Jakarta.

Dalam proses penyidikan, pada Kamis (4/2) Bareskrim menggeledah RSCM Kencana. Polisi mengamankan sejumlah data transplantasi yang dilakukan sejak 2013. Polisi memang tengah menyelidiki adanya keterlibatan tiga rumah sakit di Jakarta dalam praktik jual beli ginjal yakni C, AW dan C.(X-11)