Dubes RI untuk Vatikan Fokus Dialog Agama dan Budaya

Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono ingin fokus pada dialog antar agama dan budaya. Ia melihat adanya ancaman terhadap kemajemukan di Indonesia dan dunia.

"Secara pribadi, saya melihat benih-benih dan ancaman terhadap kemajemukan, riil ada. Tugas kita sekarang mengembangkan dialog antar agama dengan seluruh agama," ujar Agus saat berkunjung ke kantor Media Group, Jakarta, Senin (1/2).

Menurut dia, dialog antar agama semestinya juga dilakukan dengan para tokoh agama yang beraliran radikal. Dia mengakui niatan tersebut tidak mudah dilakukan, tetapi pihaknya akan tetap mencoba mengundang para tokoh agama dari berbagai aliran untuk duduk bersama mendiskusikan tentang toleransi beragama.

"Mimpi kami, tidak hanya melakukan dialog di kelompok moderat, tapi juga berdialog antar kelompok moderat dengan radikal. Memang tidak mudah, tapi itu tantangan kita," ujar Agus.

Agus juga mengatakan pihaknya akan lebih memperkenalkan kemajemukan Indonesia kepada Vatikan begitu mulainya dia bertugas di Vatikan. Upaya itu akan dilakukannya dengan membangun museum artefak Indonesia di Vatikan dan memperkenalkan seni dan budaya Indonesia sewaktu Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Vatikan pada Oktober tahun ini. Rencananya, Agus akan berangkat ke Vatikan pada 14 Februari untuk memulai tugasnya sebagai Dubes Indonesia untuk Vatikan.

"Saya mau tunjukan ke Paus dan Vatikan kalau Indonesia hidup dalam keberagaman. Rencananya, kita akan tampilkan tarian Saman. Dan saya juga mau tunjukan ke Indonesia kalau Vatikan itu terbuka bagi turis yang datang dengan berbagai latar belakang," tuturnya. (X-12)