Suharyo Sebut Penunjukkan Sebagai Kardinal Penghargaan untuk Indo

USKUP Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menyebut pengangkatannya sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus sebagai tanda penghargaan kepada Indonesia.    

"Saya diangkat sebagai tanda penghargaan. Ada pengakuan oleh Vatikan karena gereja Indonesia itu gerejanya hidup. Pengangkatan ini bukan prestasi saya tapi karena posisi Katolik Indonesia," kata Suharyo dalam jumpa pers di kantor Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Jakarta, Kamis (5/9).    

Mgr Suharyo mengatakan dia sempat beberapa kali bertemu dengan Paus Fransiskus dan pembantunya serta mendengar bahwa mereka sangat menghargai harmoni kehidupan unsur lintas iman dalam masyarakat Indonesia.    

Baca juga: Puan Harap Keputusan Wisata Halal tidak Langgar Kearifan Lokal

Menurut dia, ada usaha-usaha dari Vatikan untuk memahami Indonesia sebagai negara Muslim terbesar. Ia mengatakan Islam di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri.   

"Islam di Indonesia kurang dikenal. Saudara di Eropa ingin mengenal lebih lanjut," katanya.    

Mgr Suharyo juga mengatakan dia lebih dulu mengetahui penunjukannya sebagai kardinal dari masyarakat ketimbang dari Vatikan.    

Dia mengatakan, saat ini, dia belum resmi menjadi kardinal karena pengangkatan simbolik baru dilaksanakan pada 5 Oktober, dimajukan dari jadwal semula pada November. (OL-2)