Menag Ingatkan Tugas PPIH Menjelang Wukuf

PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi harus selalu ber-pegang pada formula 5-5-3 di fase penyelenggaraan ibadah haji, yakni 5 fase pra wukuf, 5 fase wukuf dan 3 fase pasca wukuf.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam konsolidasi PPIH Arab Saudi di Mekah, Selasa malam (6/8) waktu setempat."

Formula ini didasarkan pada fase penyelenggaraan ibadah haji, yakni fase pra wukuf, wukuf, dan pasca wukuf," ungkap Menag.Menurut Menag, hal yang perlu diperhatikan petugas saat fase pra wukuf adalah mencermati per gerakan jemaah setelah penghentian distri-busi katering (pada 8-16 Zulhijah).

Kedua, mencermati dampak penghen-tian bis salawat (pada 6-14 Agustus). Ketiga, memantau kondisi kesehatan jemaah. Keempat, menyosialisasi-kan secara masif soal aktivitas yang akan dilakukan jemaah ketika berada di Armudzna (Arafah, Mudzalifah, dan Mina).

Kelima, memberikan bimbingan manasik haji selama di Armudzna.Saat wukuf, lanjut Menag, ada lima hal yang juga harus menjadi perha-tian petugas. Pertama, melakukan penyisiran di setiap hotel pada ma sing-masing kloter karena pada 8 Zulhijah tidak boleh ada jemaah yang tertinggal di hotel.

Kedua, memastikan pada 9 Zulhijah semua jemaah sudah ada di Arafah. Lalu ketiga, mencermati per-gerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah. "Bus yang akan mengang-kut jemaah jumlahnya sangat terbatas (21 bus)," jelas Menag.

Keempat, mencermati per gerakan dari Mudzalifah ke Mina karena bus yang ada lebih sedikit (5 bus). Dan ke-lima, memantau pergerakan jemaah dari Mina kembali ke hotel. Sementara untuk pasca wukuf, kata Menag, ada tiga hal yg perlu diperha-tikan petugas. Pertama, setiap petugas harus kembali ke daerah kerjanya masing-masing. Kedua, pastikan betul kepulangan kloter pertama ke Tanah Air. Dan ketiga ialah memastikan per-gerakan jemaah khususnya gelombang 2 dari Mekah ke Madinah. (X-11)