Yuk, Ikutan Lomba Fotografi Satwa

BERDASARKAN studi Michigan State University, dengan melihat foto satwa, orang bisa lebih punya hubungan batin antara manusia kepada satwa.

International Animal Photo Competition (IAPC) 2019, yakni lomba foto satwa terbesar di Indonesia tahun ini kembali digelar. Event tahunan ke-29 ini, rutin digelar sejak 1990.

Menurut Ketua Penyelenggara IAPC Hans Manansang bahwa ini bukan sekedar lomba foto biasa, ada pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

"Melalui lomba foto yang menampilkan satwa, diharapkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap satwa-satwa yang mulai terancam punah. Apalagi satwa-satwa endemik Indonesia", papar Hans di Jakarta Aquarium, Jakarta, Sabtu (27/7).

"Dengan melihat foto-foto satwa, seolah terjadi hubungan batin antara satwa dengan orang yang melihatnya," ungkap Hans yang juga Deputy Director Taman Safari Indonesia (TSI).

Dalam IAPC 2019 kali ini karya fotografi dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori TSI, umum dan lomba instagram dengan tema 'Aku dan Satwa'.

Kategori TSI untuk hasil foto yang diambil di seluruh area grup TSI seperti Taman Safari Bogor, Taman Safari Pringen, Bali Safari & Marine Park, Batang Dolphins Center, Royal Safari Garden & Resort, serta Jakarta Aquarium. Sedangkan kategori umum adalah hasil foto satwa yang dipotret di mana saja selain TSI. Khusus kategori instagram peserta diperbolehkan mengambil gambar dengan kamera smartphone.

Dengan total hadiah mencapai ratusan juta serta produk dari Canon, pengambilan foto oleh peserta sudah mulai dilakukan sejak Juli-Oktober. Selain itu ada juga beberapa rangkaian acara seperti roadshow, workshop fotografi dan animal photo hunting.

Tahun ini TSI menggandeng Canon sebagai sponsor resmi dari IAPC dan id-photographer sebagai salah satu forum fotografer terbesar di Indonesia, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (OL-7)