RSPP Jakarta Tingkatkan Pelayanan bagi Pasien BPJS

PENINGKATAN pelayanan kesehatan khususnya bagi pasien yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terus diupayakan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Untuk itu, Direktur Utama RSPP, Kurniawan Iskandarsyah, mengundang kepala puskesmas se-Jakarta Selatan dalam acara sarasehan pada Jumat (19/7).

Acara tersebut dihadiri 60 kepala puskesmas Jakarta Selatan, di antaranya­ kepala puskesmas kelurahan maupun kepala puskesmas kecamatan seluruh Jakarta Selatan.

“Dengan diadakannya acara sarasehan ini kita lebih tahu BPJS bisa dirujuk ke sini, dapat mempermudah pasien. Acara ini sangat bagus dan menarik di mana kami diajak berkeliling melihat fasilitas ruangan pasien BPJS, lalu mengitari ruang ruang yang ada di RSPP, selain itu juga memberi kami ilmu” ujar Erni, dokter di Puskesmas Kelurahan Ragunan.

“Tujuan diadakannya acara tersebut karena kita berkewajiban, bersinergi sama mereka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di Jakarta Selatan” ujar Kurniawan.

RSUP merasa memiliki tanggung jawab moral dalam melayani kesehatan bersama dengan rekan pusesmas. “Kita juga mempunyai tanggung jawab moral melayani kesehatan bersama- sama ­dengan rekan puskesmas agar pelayanan lebih baik lagi” ujar Kurniawan.

Selanjutnya, RSPP berintegrasi dengan puskesmas. Ketika puskesmas, khususnya pasien BPJS mengalami keterbatasan fasilitas, RSPP membuka jalan  kepada puskesmas yang membutuhkan baik itu berupa peralatan yang ada di RSPP. Bahkan, RSPP membuka diri agar mereka bisa merujuk langsung ke RSPP.

Kurniawan menyatakan harapan ke depannya ada sinergi baru. Sinergi yang baik tujuannya semata untuk kepentingan masyarakat Indonesia agar kesehatan masyarakat, khususnya Jakarta Selatan menjadi lebih baik dan sumber daya manusia Indonesia lebih baik agar bisa bersaing di tingkat internasional.

Di tahun ini RSPP akan mengoptimalkan pelayanan, khususnya dalam melayani pasien BPJS dan jumlah pasien tidak dibatasi.

Di sisi lain,  RSPP Jakarta juga memiliki Poliklinik Kartu Indonesia ­Sehat yang beroperasi sejak November 2017. Penerima, yakni para pemegang ­Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kartu Indonesia sehat (KIS) dengan layanan yang nyaman dan prima.

Pasien pemegang JKN atau KIS pun bisa merasakan pelayanan BPJS dengan fasilitas mewah. Sesuai saran Presiden Joko Widodo, agar rumah sakit BUMN bisa memberikan layanan kesehatan yang maksimal. (*/I-1)