Podomoro University Kembangkan Kewirausahaan Berbasis Budaya

GUNA mengajak insan kampus mengenal dan menjaga warisan budaya Tanah Air, Podomoro University mempunyai cara unik dalam mengembangkan gagasan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Yakni dengan menggelar program interdisipliner yang terintegrasi bertajuk 'Nasional Is Me' dengan tema 'The Heritage of Sulawesi and Sumatra' pada 27-28 Juni 2019 di Kampus Podomoro University.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antarmahasiswa di kampus yang berlokasi di Gedung APL Tower Jakarta.

Dosen Bisnis Perhotelan Podomoro University, Edvi Gracia, mengutarakan, program ini merupakan kolaborasi yang menggabungkan tiga program studi  berbeda, yakni Studi Bisnis Perhotelan, Studi Arsitek, dan Studi Desain Produk.

"Melalui kegiatan bertajuk 'Nasional Is Me' ini, kami menggabungkan konsep hotel yang modern dengan mempertahankan nilai warisan budaya, khususnya kebudayaan daerah Sumatra dan Sulawesi," kata Edvi di Jakarta, Kamis (27/6).

Menurutnya, seluruh kegiatan ini bentuk kreativitas mahasiswa Podomoro University. Mereka tampil dalam sejumlah stan di lingkungan kampus dengan memamerkan hasil belajar, seperti hasil karya dari Program Studi Bisnis Perhotelan yang menampilkan konsep horeka atau hotel, restoran, dan kafe serta berbagai resep kuliner Nusantara yang berasal dari Sumatra dan Sulawesi.

Para mahasiswa diminta membuat proyek hotel, juga diberi kesempatan mengetahui dunia perhotelan yang sebenarnya. Sistem pembelajaran bukan hanya di kelas namun juga mendatangkan ahli dari luar. Mahasiswa juga diajak untuk melakukan perjalanan ke hotel untuk mendapatkan pengalaman dan informasi yang sebenarnya.

Baca juga: Pesan Antihoaks di HUT Ke-13 Fikom Untar

Adapun hasil karya dari Program Arsitek yang ditampilkan berupa maket dan sketsa bangunan. Sedangkan, Program Desain Produk menampilkan desain amenitas untuk hotel yang dibuat oleh mahasiswa.

Edvi menyatakan tujuan kegiatan ini guna menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dalam berkarya di industri pariwisata, kreatif arsitektur, dan industri desain produk di Indonesia.

Melalui even ini, Podomoro University turut berpartisipasi mengembangkan gagasan bangunan yang ramah lingkungan.

Sementara itu, untuk mahasiswa Desain Produk, mereka diminta membuat set peralatan makan malam yang disesuaikan dengan tema yang dipilih yakni budaya Sulawesi dan Sumatra.

"Mereka diminta membuat analisa tentang budaya yang spesifik, kultur itu yang diangkat kemudian bagaimana kultur diimplementasikan dalam sebuah produk bisnis hotel atau restoran," kata dosen Desain Produk Podomoro University, Aloysius Baskoro Junianto.

Dikatakan, budaya tradisional Indonesia menjadi tema karena Podomoro University ingin para mahasiswa dapat membawa budaya lokal ke kancah internasional. Produk yang dihasilkan diharapkan masih memiliki basis budaya Indonesia namun tetap membawa unsur yang lebih kontemporer.

Dosen Culinary Art Podomoro University, Anton Harianto, menambahkan, para mahasiswa memang harus memiliki standar internasional, namun mereka tidak boleh lupa jati diri mereka sebagai orang Indonesia. Karena itu, para mahasiswa dikenalkan budaya Indonesia, salah satu caranya melalui makanan atau kuliner. (OL-1)