Berpulang seusai Mengawal Pesta Demokrasi

DUA hari sebelum pencoblosan pemilu serentak, Rabu (17/4), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11, Supriyanto, 54, warga Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, dan Ketua KPPS TPS 2, Jeje, 60, warga Kampung Mandalamekar, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sibuk mendirikan TPS bersama anggota KPPS dan masyarakat setempat.

Seusai pencoblosan, keduanya pun tancap gas tak kenal lelah, langsung terlibat penghitungan suara hasil pemilu seusai pencoblosan ditutup pukul 13.00 WIB. Mereka menghitung semua surat suara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif hingga subuh menjelang. Namun, tak berapa lama keduanya jatuh pingsan di lokasi TPS, dan sempat dilarikan ke puskesmas setempat, tetapi nyawa mereka tak tertolong lagi.

Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya Furqon membenarkan dua Ketua KPPS di wilayahnya meninggal dunia karena kelelahan. Selain itu, kata dia, keduanya juga memiliki riwayat penyakit bronchitis dan jantung.  “Rata-rata mereka menghitung (surat suara) hingga pukul 03.30 dan 04.00 WIB . Mereka kurang tidur,” kata Furqon saat dihubungi kemarin.

Setali tiga uang. Yaya Suhaya, 71, anggota KPPS di TPS 04, Desa Cilewo, Kecamatan Telagasari, Karawang, Jawa Barat, juga bernasib sama. Ketua KPU Karawang Miftah Farid mengatakan pihaknya mendapat kabar duka bahwa Yaya meninggal dunia di RSUD Karawang, Jumat (19/4) dini hari. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, lanjut Miftah, Yaya sempat menyelesaikan tugasnya hingga mengantarkan kotak suara ke tingkat kelurahan.

Di Kota Malang, Jawa Timur, anggota KPPS Agus Susanto, 40, wafat seusai menyelesaikan tugas di TPS Kelurahan Tlogomas. Ketua KPU Kota Malang Zaenudin menjelaskan seusai penghitungan suara, Agus masih sempat mengantar kotak suara di Kelurahan Tlogomas.Agus tidak mengeluh apa pun saat bertugas di TPS 4.

Ketua KPSS mendapat honor Rp550 ribu, anggota Rp500 ribu, dan petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Rp400 ribu. Namun, mereka tidak mendapat asuransi dalam bertugas.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengapresiasi kinerja petugas KPPS  “Mereka (petugas KPPS yang meninggal dunia) pahlawan demokrasi, kami akan berikan penghargaan dan santunan,” kata ILham di gedung KPU, Jakarta, kemarin.

Tak hanya petugas KPPS, sejumlah anggota Polri meninggal dunia saat mengawal pencoblosan. Selamat jalan pahlawan demokrasi... (AD/CS/BN/X-4)