Kualitas Lulusan Notaris masih Timpang

STANDAR kualitas lulusan pendidikan kenotariatan masih timpang. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) Yualita Widyadhari dalam Seminar Nasional Profesionalitas sebagai Basic Pelaksanaan Jabatan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di kampus Universitas Pancasila (UP), Jakarta, kemarin.

"Ada yang bagus di atas, ada yang jauh di bawah standar. Kita kan melakukan ujuan kode etik dua kali setahun. Masih banyak yang tidak tahu cara menjawab sebuah kasus."

Untuk itu, kerja sama kampus dengan organisasi profesi kenotariatan menjadi solusi dalam menciptakan notaris berkualitas, seperti yang dilakukan PP-INI dengan UP. "Kampus akan mendapat masukan mengenai kurikulum yang diperlukan di lapang-an. Selanjutnya juga bisa mendapat bantuan dari pengurus pusat berupa bantuan tenaga dosen yang berkualitas," timpalnya.

Sekretaris Umun Ikatan Notaris Indonesia Tri Akbar Firdausyah mengingatkan, selama ini notaris menjadi ujung tombak bagi dunia usaha. Namun, hal itu berubah di era revo-lusi industri 4.0. "Dengan adanya kemudahan usaha, perkembangan teknologi dan data itu bisa mendegradasi kewenangan notaris." (*/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : PKL