Optimalkan Periode Emas Tumbuh Kembang Anak

TUMBUH kembang anak perlu dikawal orangtua. Terlebih di usia 0-3 tahun yang merupakan 'periode emas' tumbuh kembang anak. Anak perlu terus dipantau dan dipenuhi kebutuhannya.

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Center (KMC) dr Alinda Rubiati Wibowo SpA(K) mengatakan perkembangan otak anak pada usia 0-3 tahun bisa berkali-kali lipat lebih cepat daripada periode sesudahnya.

"Masa tiga tahun pertama ini penting bukan hanya pada pertumbuhan fisik, melainkan juga perkembangan kecerdasan dan keterampilan motorik, mental, sosial, dan emosional," ujarnya dalam talk show peringatan ulang tahun ke-10 RSIA KMC di Jakarta, Minggu (10/3).

Ia menjelaskan, ada dua faktor yang memengaruhi tumbuh kembang bayi, yakni faktor internal dan eksternal. Yang termasuk faktor internal ialah faktor genetik. Adapun faktor eksternal meliputi nutrisi, stimulasi dari lingkungan sekitar, penyakit, dan polusi.

Terkait dengan nutrisi, lanjut Alinda, yang tidak boleh dilewatkan orangtua ialah pemberian air susu ibu (ASI). ASI perlu diberikan secara eksklusif (bayi hanya mengasup ASI) selama enam bulan dan diteruskan hingga anak berusia dua tahun.

"Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi terbaik kepada anak, tetapi juga meningkatkan ikatan antara anak dan ibu. Dua tahun laktasi minimal harus dicapai," ujarnya.

Selain kebutuhan nutrisi, anak juga punya kebutuhan psikososial, seperti kasih sayang, pola asuh, dan komunikasi yang baik. Ia juga menyarankan agar anak tidak dikenalkan pada gawai lebih dulu. Hal itu untuk menghindari kecenderungan anak sulit mengembangkan komunikasi.

"Gadget tidak merangsang komunikasi dan interaksi dengan sekeliling. Yang dianjurkan ialah aktivitas dengan pola bermain karena sangat penting untuk membangun motorik dan mengembangkan komunikasi anak," paparnya.

Baca Juga : Wapres: Bayi Sehat Awal Generasi Berkualitas

Sementara itu, pada pembukaan acara tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya menjaga kesehatan bayi. Menurutnya, seluruh pihak dari orangtua hingga dokter berperan penting menjamin bayi lahir sehat demi terwujudnya generasi berkualitas.

"Proses pertama melahirkan bayi yang sehat. Setelah itu berkembang menjadi anak-anak lincah yang baik dan jadi remaja pintar. Lalu menjadi generasi muda yang jadi mahasiswa dan lainnya. Itu selalu dimulai dari bayi sehat," kata JK saat memberi sambutan. Ia pun mengapresiasi rumah sakit di Indonesia yang berupaya membantu melahirkan bayi yang sehat.

Direktur Utama PT Sarana Mediktama Kemang yang membawahi RSIA KMC, Musjwira Kalla, menyatakan komitmen untuk membantu kelahiran bayi sehat. Karena itu, pihaknya fokus dalam upaya preventif, menjaga tumbuh kembang anak dengan mempromosikan laktasi. RSIA KMC, ujarnya, menjadi rumah sakit pelopor yang memiliki klinik laktasi.

"Menyusui amat penting bagi tumbuh kembang anak. Air susu ibu merupakan nutrisi terbaik untuk pengembangan otak anak ke depannya untuk generasi yang baik," ucapnya. (Dhk/H-2)