STP Trisakti Gandeng Kampus Tiongkok

SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti telah menjalin kerja sama dengan Guilin Tourism University (GTU), Tiongkok, sejak 20 November 2017. Kerja sama itu meliputi pertukaran pelajar, pertukaran staf akademik, pertukaran staf administratif dan nonakademik, online collaborative teaching and learning, kolaborasi riset, dan pelayanan sosial.

Program itu mendapatkan apresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun. Ia mengatakan keputusan STP Trisakti untuk menjalin kerja sama dengan GTU merupakan keputusan yang strategis dan bermanfaat di sektor pariwisata bagi kedua negara. Hal itu ia sampaikan dalam lawatannya ke Guilin, Tiongkok, pada 6 Maret lalu didampingi Ketua Yayasan Trisakti Djanadi Bimo Prakoso dan Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati.

Ketua Yayasan Trisakti Djanadi Bimo Prakoso menambahkan, kerja sama itu untuk kepentingan kedua negara meskipun dilakukan STP Trisakti dan GTU. Menurut Bimo, industri pariwisata yang kini tengah berkembang sangat potensial menyumbangkan devisa yang besar bagi negara. Selain itu, Indonesia juga tengah gencar mempromosikan sektor pariwisata.

Baca Juga : Didukung Alumni Atma Jaya, TKN: Bukti Jokowi Bawa Optimisme

"Makanya kita perlu kerja sama. Turis mancanegara yang akan datang ke Indonesia diprediksi banyak dari Tiongkok," katanya di Kampus STP Trisakti, Tanah Kusir, Jakarta, kemarin.

Selain program-program kerja sama yang tengah berjalan, Bimo menyampaikan pihaknya tengah mengupayakan program gelar ganda (double degree) antarperguruan tinggi, yakni STP Trisakti dengan GTU, untuk melaksanakan program studi secara bersama serta saling mengakui lulusannya. Program itu tengah diurus di Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi.

Terkait dengan program kerja sama pertukaran mahasiswa, Bimo mengatakan ada 65 mahasiswa STP Trisakti yang tengah belajar di GTU selama dua tahun termasuk praktik, salah satunya di St Regis Hotel. (Ind/H-2)