Jaga Suhu Bumi, Gunakan Energi Terbarukan

EMISI dari penggunaan energi fosil, minyak, dan gas berkontribusi pada kenaikan suhu bumi yang kini tengah diupayakan untuk terus diturunkan. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan sangat penting dalam isu lingkungan karena terkait perubahan iklim.

Menurut Menteri Lingkung-an Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, semakin banyak energi terbarukan yang ramah lingkungan, laju kenaikan suhu bumi pun dapat dikendalikan. "Kita harus menjaga suhu bumi. Indonesia dan global berkomitmen menjaga agar suhu bumi tidak bertambah lebih dari dua derajat," ujar Menteri Siti, kemarin.

Ia mengatakan hal tersebut saat meresmikan Proper Unggulan Energi Mandiri Surya Angin (E-Mas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak Ikan (E-Mbak Mina) di Benteng Pendem, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Menteri, naiknya suhu bumi hingga dua derajat celsius akan berbahaya sebab permukaan air laut akan meningkat, gunung es mencair, sehingga pulau-pulau kecil dikhawatirkan hilang.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Cilacap hampir tidak pernah dilanda rob atau banjir akibat naiknya permukaan laut. Bencana itu akan muncul akibat kenaikan air laut yang dipicu perubahan iklim.

E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir dan berwawasan lingkungan dengan energi terbarukan yang merupakan program corporate social responsibility (CSR) PT Pertamina di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Dusun Bondan menjadi kawasan mandiri energi yang menggunakan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EB) dengan tenaga angin dan surya.

Baca Juga : Menteri LHK Resmikan Kampung E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina

Hadir pada acara itu Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah, Direktur Pengolahan Pertamina Pusat Budi Santoso Syarif, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Pada acara itu, Museum Rekor Muri juga menyerahkan penghargaan kepada PT Pertamina Refinery Unit 4 Cilacap untuk kilang dengan rumah terbanyak menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, yakni mencapai 44 rumah dengan kekuatan 1.059 kilowatt. (Ind/H-1)