UTBK Siap Digelar Pendaftaran Mulai 1 Maret

TAHUN ini, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) mensyaratkan siswa pendaftar untuk memiliki nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) terlebih dahulu agar bisa mengikuti seleksi tersebut. Pendaftaran untuk mengikuti UTBK dibuka mulai 1 Maret mendatang.

"LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) sudah siap menyelenggarakan UTBK dari mulai pendaftaran hingga pembagian hasil UTBK," ujar Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto di Jakarta, Sabtu (23/2).

Menurutnya, panitia LTMPT dan 73 mitra UTBK PTN, yang salah satunya ialah PLN, bekerja sama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti listrik yang tiba-tiba padam. "Hal tersebut sudah melalui tahap uji coba di seluruh lokasi tes UTBK," imbuhnya.

Ia mengatakan, tahun ini tersedia 1,6 juta kuota peserta UTBK. Jumlah itu meningkat dari peserta SBMPTN tahun lalu. Pada 2018 peserta SBMPTN sektar 860 ribu siswa.

"Ada 1,6 juta kuota karena pada tahun ini siswa diberi kesempatan dapat mengikuti UTBK sebanyak dua kali tes," jelasnya.

UTBK, lanjutnya, berlangsung selama 3 jam 30 menit per sesi. Dalam setiap sesi UTBK siswa akan mengerjakan tes yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu tes kompetensi skolastika (TKS) dan tes kompetensi akademik (TKA).

Secara terpisah, pemerhati pendidikan tinggi Rizky Muhammad mengapresiasi langkah pemerintah melalui LTMPT yang memberikan kesempatan yang besar kepada siswa untuk masuk PTN sebab setiap siswa dapat mengikuti UTBK hingga dua kali.

"Namun para siswa juga harus memahami bahwa soal-soal UTBK mungkin sedikit berbeda karena tidak hanya belajar tentang akademis. Siswa juga harus belajar mengenai logika dan pemecahan masalah karena ada TKS," kata Rizky yang juga pendiri lembaga pengembangan diri Youthmanual.com di Jakarta, kemarin.

Siswa antusias

Sementara itu, sejumlah siswa menyatakan antusias untuk mengikuti UTBK. Mereka berpendapat kesempatan untuk mengikuti dua kali tes dalam UTBK memberi peluang yang lebih besar untuk bisa masuk PTN idaman.

Salah satu siswa SMAN 04 Cirebon, Jawa Barat, Fajar Pamungkas, misalnya.

"UTBK nanti menyediakan peluang yang lebih terbuka untuk masuk ke PTN karena siswa bisa ikut ujian bisa dua kali," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Dewi Rosyi Handayani, siswi SMAN 1 Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

"UTBK tahun ini membantu banget, karena membuka peluang untuk memilih nilai yang lebih tinggi, jadi ilmu yang dipelajari baik di bidang sosial humaniora serta sains dan teknologi bisa dicoba untuk tes ini," kata Dewi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Mengenai biaya, lanjutnya, tahun ini pendaftar harus membayar Rp200 ribu per tes UTBK. Jadi, jika pendaftar mengikuti tes UTBK sebanyak dua kali, ia harus mengeluarkan biaya pendaftaran Rp400.000.

Namun, bagi Dewi hal itu tidak masalah. "Karena orangtua mendukung banget, yang penting semuanya dicoba dahulu. Jadi, tidak ada masalah mengenai biaya," imbuhnya. (H-2)