Bayi Cumi-Cumi Dapat Hindari Musuh sebelum Menetas

PARA peneliti menemukan bahwa cumi-cumi firaun (Sepia pharaonis) yang belum menetas dapat melindungi diri, termasuk dengan menahan napas, ketika dihadapkan dengan predator. Perilaku itu tidak hanya luar biasa, tetapi juga menunjukkan invertebrata dapat belajar saat berada di dalam rahim, seperti manusia dan vertebrata lain.

Sebelumnya, mereka mengetahui cumi-cumi dapat meres­pons cahaya dan rangsangan lain saat mereka masih berkembang di dalam telur.

Karena itu, para ilmuwan dari Universitas Caen Normandy di Prancis dan Universitas Nasional Tsing Hua, Taiwan, mencari petunjuk bahwa embrio tidak hanya dapat merasakan petunjuk visual dan kimia, tetapi juga menggunakannya untuk merespons ancaman.

Untuk mengetahuinya, para peneliti menempatkan kumpulan telur cumi-cumi tembus pandang di dalam wadah be­ning, yang dicelupkan ke tangki yang lebih besar berisi predator alami, yaitu ikan buntal. Kecepatan ventilasi cumi-cumi pun turun drastis hingga mereka tampak berhenti bernapas.

Mereka juga memastikan bayi cumi-cumi hanya menahan napas ketika berhadapan dengan predator. Musababnya, ketika berhadapan dengan ikan badut yang tidak memakan cumi-cumi, bayi dalam telur tampaknya merasa aman dan tidak menahan napas. (Sciencealert/Rkp)