Menkominfo Usulkan Investasi E-commerce Terbuka untuk Asing

Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara mengusulkan investasi e-commerce bisa terbuka untuk asing. "Seperti BukaLapak.com ini bukan lagi startup tapi sudah seri C, ini yang kita pertimbangkan, usulkan, untuk model marketplace buka saham asing 100%," ungkapnya dalam perayaan ulang tahun keenam BukaLapak.com dan peresmian kantor baru di Plaza City View Kemang, Jakarta, Senin (12/1).

Hal itu melihat juga secara de facto sudah banyak investasi asing di perusahaan e-commerce asal Indonesia. Namun pengusulan investasi asing hingga 100% itu bukan tanpa strategi.

"Kita siapkan regulasi dan yang mesti diberikan ke e-commerce agar punya earning ratio dalam pasar modal," sahutnya. Pemerintah sudah menyiapkan berbagai fondasi dasar untuk e-commerce jangka panjang yakni lima hingga 10 tahun ke depan.

CEO BukaLapak.com, Achmad Zaky mengungkapkan pihaknya mendukung aksi pemerintah. Dia mengatakan pemerintah memiliki pertimbangan dan peduli dengan lokalitas.

"BukaLapak.com sendiri 80% lokal jadi masih sangat fleksibel jadi itu bukan hambatan," tambahnya. Dia meyakini ekonomi digital akan semakin bertumbuh.

Berkenaan dengan aturan pajak bagi pelaku e-commerce, Zaky mengatakan akan mengikuti aturan pemerintah selama itu adil untuk semua. Dalam artian bukan hanya Usaha Kecil Menengah yang bergabung dengan BukaLapak.com yang dikenakan melainkan seluruh penjual yang ada di media sosial.

"Selama itu fair enggak apa-apa," tegas Zaky. Selama ini BukaLapak.com sudah mengikuti aturan pemerintah dengan membayar pajak dari pendapatan sendiri. (Q-1)