Kemendikbud Gandeng Publik Majukan Pendidikan

Upaya pelibatan publik yang digalang Kemendikbud dalam membahas bersama program pendidikan diharapkan mampu menjadi sinergi saling menguatkan menuju perbaikan.

"Pelibatan publik untuk menjadi gerakan masyarakat dalam membangun pendidikan mencerminkan kebersamaan.Selain itu pendidikan bukan hanya di pundak pemerintah juga masyadakat," kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi saat sambutan dialog pendidikan bersama Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP) di Kemendikbud, Jakarta, Kamis (7/1).

Didik mengakui kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Sehingga jika tidak melibatkan masyarakat sulit mencapai kualitas pendidikan.

Hemat dia, harus lebih dalam mencari makna pendidikan itu sendiri yakni menjadikan pendidikan sebagai proses yang mampu menggerakkan manusia, bukan saja prosedur belajar mengajar.

"Karena sifatnya sebagai gerakan maka pendidikan dapat membuka peluang masyarakat umum dan Kemendikbud duduk bersama merumuskan pola terbaik untuk negara ini," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator KMTSP Febri Hendri berharap melalui dialog dengan Kemendikbus agar tercipta kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat sipil terhadap masalah dan kebijakan terkait tata kelola guru, anggaran pendidikan, kurikulum, pendidikan vokasional dan pencegahan korupsi.

"Kami berharap ada kolaborasi Kemendikbud dengan masyarakat sipil atas isu tertentu," pungkas Febri Hendri yang juga aktivis ICW.

Para pakar pendidikan, pegiat pendidikan serta kalangan LSM pendidikan terlibat serius membahas sejumlah topik krusial pendidikan yang berlangsung di Kemendikbud Jakarta selama dua hari, tanggal 7-8 Januari 2015 tersebut.(Q-1)