Ma'ruf Berharap 2018 Jadi Pelajaran Penanggulangan Bencana

BENCANA alam yang kerap terjadi di 2018, jadi pelajaran berarti. Ke depan, Indonesia harus lebih siap menghadapi bencana. Hal ini menjadi harapan dari calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam menyongsong 2019.

"Pertama, harus ada upaya lahiriyah untuk menghindari adanya korban musibah," kata Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).

Menurutnya, tak ada yang bisa menduga atau menghentikan bencana. Karena sifatnya di luar kekuasaan manusia, dan semua pihak mau tidak mau harus menerima hal itu.

Pun demikian, Ma'ruf menyebut ada pelajaran yang bisa dipetik. Dengan mempelajari karakteristik bencana di Tanah Air, banyak nyawa bisa diselamatkan.

"Kita bisa berupaya meminimalkan korban, dengan early warning system (EWS) terhadap potensi musibah," ucap Ma'ruf.

Optimalisasi atas hal ini, kata Ma'ruf, mendesak dilakukan. Mengingat Indonesia berada di kawasan 'ring of fire' dengan banyak potensi bencana.

Meski tak bisa mencari solusi menghentikan bencana, Ma'ruf meyakini ada upaya mitigasi bencana yang lebih efektif. Supaya tak timbul banyak korban atas hal itu.

Lebih lanjut, Ma'ruf berharap rentetan bencana yang terjadi di 2018 merupakan yang terakhir.

"Kita harapkan tak ada lagi musibah yang besar di Indonesia. Dan mudah-mudahan kita meminimalisir dampak dari musibah, terutama peringatan dini pada masyarakat kita," tandasnya. (Medcom/OL-1)