Tim Kemenkes Temukan Kematian Bayi di Papua

TIM surveilens Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikirim ke Kecamatan Mbuwa Kabupaten Nduga, Papua, membenarkan terdapat sejumlah kematian bayi di sana. Namun, tim belum bisa memastikan berapa jumlah bayi yang meninggal dan adanya wabah penyakit tertentu di sana.

''Memang ada kematian bayi di sana. Namun, tidak ada catatan resmi soal itu, baik dari segi jumlah dan waktunya,'' sebut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Murti Utami lewat pesan elektonik yang diterima kemarin.

Menurut laporan tim, puskesmas di sana tidak memiliki data Balita, kematian ataupun informasi laporan wabah.
Pernyataan Ami, sapaan akrab Murti Utami, merupakan respons atas kabar telah meninggalnya 31 bayi hanya dalam rentang waktu tiga bulan di sana. Kabar data kematian Balita yang beredar di media berasal dari informasi pendeta yang merasa warganya sudah lama meninggal.

Berbeda dengan laporan si pendeta, menurut fakta yang ditemukan tim menunjukan angka kematian merupakan kompilasi kematian dari bulan Juni 2015. Namun, ketika data-data pendeta dikonfirmasi dengan mendatangi rumah pasien ternyata Balita tersebut telah meninggal tahun lalu.

Selain belum bisa memastikan total jumlah bayi yang meninggal, tim juga menemukan belum terlihat ada hubungan kejadian kasus antara satu pasien dengan pasien lain. Artinya, kemungkinan tidak terjadi outbreak (wabah), yaitu berupa peningkatan insiden kasus di atas normal secara mendadak dalam suatu komunitas.

''Namun, ada gejala hampir sama berupa batuk, sesak, demam dan ada yang disertai diare,'' pungkasnya. (H-2)