Investigasi Wisuda Ilegal Rampung Minggu Ini

Ketua Tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Supriadi Rustad memastikan proses investigasi kasus wisuda ilegal yang dilakukan oleh tiga perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Yayasan Aldiana bakal rampung minggu ini.

Proses investigasi meliputi pendalaman data-data perguruan tinggi, termasuk jumlah mahasiswa dan sistem pembelajarannya. Selain itu juga akan diurai kembali pihak-pihak yang kemungkinan terlibat pada kasus tersebut.

"Kita ingin mengatasi kasus ini secara tuntas. Nggak perlu lama-lama, minggu ini selesai," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (22/9).

Lebih lanjut, jelas Supriadi, semua data yang sudah dipetakan nantinya akan langsung diserahkan kepada Menristek Dikti. Diharapkan hasil rekomendasi dari tim penyidik bisa menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan tindak lanjut.

Pasalnya, selain melanggar aturan pendidikan tinggi, wisuda ilegal terhadap lebih dari 1.200 mahasiswa gadungan pada Sabtu (19/9) lalu di Convention Hall Universitas Terbuka, Ciputat, Tangerang Selatan, itu juga masuk dalam delik penipuan.

"Bisa bayangkan kalau satu orang dikenakan Rp15 juta, berapa totalnya? Jelas itu penipuan jadi harus ditindak dengan hukuman pidana maupun perdata," tuturnya.

Ke depan, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenristek Dikti itu akan memperkuat pengawasan di setiap perguruan tinggi. Harapannya tidak ada lagi kasus-kasus pelanggaran yang mencederai citra pendidikan tinggi di Tanah Air.(Q-1)