Tiga Pilot Paralayang Korban Gempa Palu belum Ditemukan

TIGA pilot korban gempa 7,4 SR disertai tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) masih belum ditemukan. Ketiga pilot tersebut adalah Reza Kambey, Serda Fahmi, dan pilot asal Korea Selatan bernama Lee Dong Jun.

Ketiga pilot tersebut merupakan peserta lomba paralayang lintas alam Palu Nomoni 2018. Mereka termasuk dari tujuh rombongan pilot yang hilang kontak setelah Hotel Roa-Roa di Palu, tempat mereka menginap, roboh dihantam gempa.

Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha mengatakan tim evakuasi masih terus mencari keberadaan ketiga pilot tersebut. Ia mengakui usai kejadian sempat mengalami kesulitan pencarian, karena alat berat yang baru tiba di lokasi hari ini.

"Reza Kambey masih dalam proses pencarian. Dia merupakan atlet Pelatnas Asian Games 2018. Posisi saat ini masih belum ditemukan. Kita berharap yang terbaik bagi atlet tersebut," ujar Wahyu saat ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (2/10).

"Satu lagi ada Serda Fahmi. Beliau dari TNI AU yang memang aktif dalam kegiatan paralayang. Kondisinya kini masih dalam proses pencarian. Terakhir, Lee Dong Jun, atlet paralayang Korea yang aktif ketika Indonesia menggelar kejuaraan dan sekarang masih belum ditemukan," paparnya.

Sementara, empat pilot paralayang lainnya telah berhasil ditemukan tim evakuasi dari reruntuhan Hotel Roa-roa. Keempat pilot itu yakni Petra Mandagi, Glenn Mononutu, Ardi Kurniawan, dan Franky Kowaas ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Kejuaraan paralayang lintas alam Palu Nomoni 2018 diikuti 32 pilot yang berasal dari berbagai daerah, termasuk tiga pilot mancanegara.

Menurut jadwal, kejuaraan tersebut dimulai pada Kamis (27/9) hingga 30 September, namun dihentikan setelah Jumat (28/10) sore waktu setempat gempa terjadi di Palu dan Donggala. (Medcom/OL-2)