Memanjakan Jemaah Lansia bak Pengantin 

BEBERAPA kelompok jemaah haji lansia berkumpul di ruangan aula Hotel Rizq Palace (911), Misfalah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/9). Mereka duduk masing-masing empat orang. Di atas meja bulat mereka, terdapat tumpukan kayu kecil yang harus disusun.

Dengan telaten, kakek-kakek dan nenek-nenek ini menyusunnya bersama-sama sehingga potongan kayu-kayu kecil yang semula terserak membentuk sebuah kontruksi vertikal. Ada pula permainan penyusunan gambar yang harus mereka lakukan.

Setelah itu, sebanyak 15 jemaah lansia tersebut mendapat bingkisan hadiah, makanan kecil, dan minuman khas Arab Saudi. Tak hanya mendapat bingkisan, tangan jemaah nenek-nenek juga dilukis oleh para gadis muda Saudi sehingga muncul hiasan indah di tangan. Para nenek pun semringah.

Itu lah acara yang digagas Muassasah Asia Tenggara (Konsorsium Haji di Arab Saudi).

"Kami ingin memberikan perhatian dan semangat kepada jemaah lansia. Di antara mereka juga ada yang sakit dan menjalani operasi di rumah sakit. Apalagi di antara mereka juga, yakni seorang nenek berhaji sendirian. Beliau terharu, kami jadi dianggap seperti cucu sendiri," kata Rahma Halwani, panitia dari Muassasah Asia Tenggara di sela-sela acara.

Seorang nenek, Meynarwati, asal Maluku Utara (UPG 8), mengaku senang mengikuti acara tersebut.

"Iya, tadi ada beberapa permainan seperti menyusun gambar. Dapat hadiah dan sekarang tangan dilukis seperti pengantin," ujar Meynarwati sembari tersenyum.

Acara makin membuat atmosfer keharuan manakala alunan musik nasyid terdengar di ruangan tersebut. Berdasarkan data Kementerian Agama jumlah jemaah risti (berisiko tinggi) di antaranya lansia adalah 66,55%. (OL-1)