Kota Mekah Siap Sambut Tamu Allah

LOBI gedung Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang terletak di Distrik Al Azizia Al Janubia, Mekah, Arab Saudi, dipenuhi tumpukan dus obat.

Tidak hanya obat-obatan sejumlah 70 ton yang memenuhi gedung yang cukup megah untuk ukuran klinik itu, bangunan itu juga dipenuhi peralatan bak rumah sakit tipe C. Sejumlah dokter spesialis dan umum serta perawat pun bakal sigap melayani jemaah pada musim haji 1439/2018.

"Anda bisa lihat kesiapan bidang kesehatan. Pelayanan bagi jemaah yang menghadapi masalah kesehatan akan cepat dilakukan. Di setiap hotel tempat jemaah menginap juga kita siapkan tim kesehatan," kata Kepala Daerah Kerja Mekah Endang Jumali saat mengunjungi KKHI, kemarin.

Saat ke KKHI, Endang disambut Kasie Kesehatan Daker Mekah dr M Imran. Menurutnya, ada tiga tingkatan kondisi pasien jemaah, yakni hijau, kuning, dan merah. "Bila hijau cukup ditangani di hotel, kuning dikirim ke KKHI, dan merah dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi," ungkapnya.

Sebelum menyambangi KKHI, Endang juga mengecek kesiapan sejumlah hotel dan mengajak jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji.

Sebagian besar hotel yang disiapkan di Mekah ialah selevel bintang empat. Bahkan ada dua hotel yang setingkat bintang lima.

Aseel Plaza Hotels boleh dibilang paling nyaman. Pasalnya, hotel yang berjarak 2 km dari Masjidilharam ini baru saja selesai dibangun. "Masih gres, baru, setara dengan bintang lima," kata Endang.

Hotel yang interior kamarnya bernuansa merah ituberada di sektor 7. AdapulaHotel Basyerahil Plaza yang masuk wilayah Sektor 1 Mekah. Hotel 15 lantai ini berjarak 3,5 km dari Masjidilharam. Berlokasi di dekat Jembatan King Malik Fahd Street. "Tiap kamar dilengkapi pendingin ruangan, kulkas, TV LED, dan kasur empuk," ungkap Endang Jumali.

Fasilitas kamar mandi pun sangat nyaman. Terlihat ada heater (pemanas air), hair dryer, dan dilengkapi toilet duduk. "Jemaah bisa cuci baju di lantai 15 termasuk menjemur, disediakan 12 mesin cuci," imbuh Endang.

Rombongan kemudian bergerak ke sektor 2 di Jawahrat Al 'Abead Hotel yang berjarak sekitar 3,2 km dari Masjidilharam. Hotel 12 lantai ini berdinding marmer, bersih dan mengkilap. "Lift yang digunakan modern karena menggunakan tombol sentuh bahkan ada bunyi peringatan ketika overload penumpang," urai Endang.

Bahkan ada masjid dalam hotel ini untuk melaksanakan salat berjemaah dan ritual ibadah lainnya. "Biasanya ada juga rombongan jemaah yang menggunakan untuk tahlilan dan pembacaan selawat barzanji," papar Endang.

Di hotel ini, tiap kamar hanya diisi 4 jemaah yang dilengkapi toilet duduk dan jongkok. "Di lantai bawah disediakan 28 mesin cuci," tambah peraih doktor UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Menurutnya, persiapan akomodasi hampir rampung 100%.Di sisi lain, sebanyak 26 ribu lebih jemaah haji tiba di 'Kota Nabi', Madinah, Arab Saudi. Sesaat setelah tiba, mereka banyak menghabiskan waktu untuk melakukan salat arbain.

Meninggal dunia

Dua calon haji Indonesia meninggal dunia karena penyakit jantung dan sesak napas. Data rekam medis dikeluarkan otoritas Arab Saudi yang diterima di Mekah, kemarin.

Calon haji yang meninggal dunia itu ialah Hadia Daeng Saming, 73, jemaah kloter lima embarkasi Makassar, dan Ratmo Diharjo, 59, yang jemaah kloter satu embarkasi Jakarta.

Sementara itu, tujuh calhaj dirawat karena mengalami gangguan kesehatan. "Mereka yang dirawat kebanyakan menderita dehidrasi," kata Ketua Tim Mobile Rachmawanti kepada Media Center Haji.(Ant/AU/HS/JI/X-10)