Pariwisata Bali Dipastikan Aman

MENTERI Pariwisata Arief Yahya memastikan pariwisata di Bali masih tetap aman meski Gunung Agung kembali erupsi mengeluarkan material vulkanis. Kondisi semacam itu, sambungnya, relatif wajar dan telah terjadi sebelumnya.

Aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali bergeliat. Pagi tadi, Selasa (3/7), pukul 09.28 WITA, gunung kembali mengeluarkan material abu vulkanik dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak gunung atau 5.142 meter di atas permukaan laut.

Erupsi pertama yang terjadi September tahun lalu menurutnya juga sempat menghebohkan para turis. Namun, suasana di Bali secara umum dipastikan kondusif dan nyaman bagi wisatawan.

"Situasi seperti ini memang kadang menyulitkan. Tetapi beginilah nature dan culture-nya Gunung Agung. Tidak ada yang bisa memprediksi dengan tepat dan pasti," ungkapnya melalui keterangan pers, Selasa (3/7).

Erupsi kali ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 3 menit 38 detik. Status Gunung Agung dinyatakan masih di Level III (Siaga). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

"Saya memperoleh laporan dari tim Crisis Center Bali Tourism Hospitality dan sampai sekarang suasananya kondusif," jelas Arief.

Dia tetap meminta masyarakat mematuhi rekomendasi dari otoritas setempat. Warga yang bermukim di sekitar Gunung Agung, para pendaki, dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di zona radius 4 km dari puncak kawah.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga perlu berjaga dan waspada.

"Lokasi atau kawasan berbahaya itu lokasinya jauh dari destinasi-destinasi di Bali. Jauh dari Kuta, Sanur, Nusa Dua, Nusa Penida, Tanah Lot, Uluwatu, dan sebagainya. Silakan ke Bali. Suasananya tetap ok. Spot destinasi wisata tersebut tetap ramai," pungkasnya. (OL-5)