ASN Kota Kupang Gali Ilmu Jurnalistik di Media Indonesia

BERAGAM pertanyaan, anggukan kepala, hingga sibuk mencatat menjadi gambaran keseriusan empat aparatur sipil negara (ASN) Kota Kupang, NTT saat mengikuti Workshop Humas & Jurnalistik, kerja sama Pemerintah Kota Kupang dengan Harian Media Indonesia.

Menulis menjadi bagian keseharian mereka yang menjadi staf pada bagian humas dan informasi Sekretaris Daerah Kota Kupang. "Saya banyak mendapat pembelajaran di sini, bagaimana cara menulis yang benar. Ternyata tak semudah yang saya bayangkan," ujar Frederik A Theodorus di Jakarta, Rabu (30/5).

Tidak memiliki latar belakang jurnalistik memang menjadi kendala yang cukup menyulitkan mereka dalam menulis. Diakui Meirlin S Nubatonis dalam menulis di laman milik pemerintah kota, mereka tak menyadari adanya kaidah-kaidah jurnalistik yang wajib ditaati.

"Penggunaan kalimat mubazir sering kami lakukan. Ternyata di sini hal itu bisa dibuat sederhana tanpa mengurangi arti. Saya berharap ilmu yang ditularkan para wartawan senior Media Indonesia bisa saya praktikkan," tukasnya.

Kesulitan serupa juga diakui kolega Meirlin, Emanuel Hala dan Ishak Bram Mure. Namun mereka sepakat bahwa ada ilmu yang menjadi oleh-oleh untuk perbaikan pola penulisan. 

Pelatihan ini mengajarkan para ASN itu mulai dari menggali informasi, menulis berita dan siaran pers, features, hingga teknik mengambil gambar untuk mendukung pemberitaan. Bahkan di bidang kehumasan juga dipelajari bagaimana humas bertindak saat krisis komunikasi melanda institusi. (OL-1)