Kemenag Sebut Daftar Penceramah Usulan Ormas

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyatakan daftar sebanyak 200 dai atau penceramah Islam yang dirilis baru-baru ini masih bersifat sementara.

Juru bicara Kemenag Mastuki mengatakan, untuk tahap awal seleksi dilakukan berdasarkan usulan dari organisasi masyarakat keagamaan, pengurus masjid, tokoh masyarakat, dan ulama.

"Pendataannya sebenarnya sejak beberapa bulan lalu. Hanya ormas yang mengusulkan nama masih terbatas. Jadi daftar 200 penceramah itu masih berupa data awal. Jumlah itu masih bisa terus bertambah sesuai aspirasi masyarakat," kata Mastuki menjawab Media Indonesia, Sabtu (19/5).

Dia menjelaskan proses seleksi dilakukan internal Kemenag berdasarkan usulan dari ormas dan pengurus masjid. Kemenag, lanjutnya, melakukan verifikasi dan menyesuaikan dengan kriteria yg ditetetapkan yakni dari segi kompetensi, reputasi, dan komitmen kebangsaan.

"Data itu akan kita update terus sesuai masukan dari masyarakat. Tentu mubalignya (penceramah) yang kompeten, berpengalaman, dan komitmen kebangsaannya jelas," imbuhnya.

Dia menambahkan pihaknya mengeluarkan daftar tersebut lantaran concern dengan ceramah-ceramah yang sejatinya harus membawa pesan damai.

"Ceramah perlu dibawakan secara ramah, santun, edukatif, mencerahkan, dan moderat. Juga membawa misi rahmatan lil alamin," imbuhnya.

Menurut dia, daftar penceramah itu dikeluarkan Kemenag karena adanya permintaan dari elemen masyarakat perihal rekomendasi penceramah. Permintaan itu disebut-sebut meningkat belakangan ini seiring dengan masuknya bulan Ramadan.

"Setiap masjid membutuhkan penceramah. Media, TV, dan radio membutuhkan narsum penceramah yang tepat. Begitu juga dengan pengajian dan majelis taklim," pungkas dia. (X-12)