Jual Wisata hingga Tiongkok

MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya semakin getol berjualan destinasi di Indonesia. Ia hadir di Business Gethering dengan Agents dan Media di Beijing, Tiongkok 23 Januari 2018 dan langsung menga-barkan adanya dampak positif yakni komitmen 400 industri.

Ia juga bertemu dengan 7 perusahaan, sebelum press conference dan presentasi di gathering itu. Dari Alitrip, anak perusahaan Alibaba, e-commerce company terbesar dunia milik Jack Ma. Selain itu juga bertemu dengan beberapa institusi seperti Baidu, Tuniu, Qunar, Tongcheng, EBTC, dan perusahaan pencharter pesawat wisata ke Indonesia. Tidak sampai 2x24 jam, tiga agen besar di Bali, Tjendana Mandala Sakti (TMS) sudah langsung mendapatkan booking defenitif 6.000 pax, sedangkan 15.000 on pro­cess. Lalu ProBali Pandu Wisata sudah ada order 5.000 pax untuk periode Imlek.

Sementara itu, reservasi defenitif utk Imlek dari Jetwing 4.000 pax. Total sejauh ini baru 15.000 booking-an wisman definitif untuk Imlek. Dan, kemungkinan masih terus ber­tam­bah. “Sejak tahun lalu, bulan Februari khusus kunjungan da­lam rangka Imlek sekitar 100 ribuan,” kata Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Great China Pengembangan Pema-saran Mancanegara Kemenpar.

Arif juga bercerita pada saat konferensi pers, dirinya masih saja ditanya terkait keamanan Bali. “Saya jelaskan lagi Pak Presiden Jokowi saja sudah ke Bali, sejak 22 Desember 2017, sebulan lalu. Di Bali, Pak Presiden juga bertemu dengan wisatawan mancanegara, bahkan selfie dengan para wisatawan dengan asyik dan nyaman,” tegas Arief Yahya.

Arief lagi-lagi mempromosikan kepada warga Tiongkok dengan cara menggelar famtrip media pada tanggal 19-23 Januari, dengan 10 media dari Shanghai ke Bali, 10 media dari Guangzhou tanggal 27-31 Januari, 10 media dari Beijing tanggal 3-6 Februari 2018. “Biar mereka melihat sendiri, merasakan sendiri, dan menceritakan kepada masyarakat Tiongkok melalui media,” ucapnya. (RO/H-5)