Influenza Merebak, Kemenkes RI Berjaga

BEBERAPA negara, yakni Australia, Amerika, Inggris, dan beberapa negara lain yang terletak di hemisfer utara melaporkan adanya peningkatan kasus influenza A(H3N2). Menindaklanjuti hal itu, Kementerian Kesehatan mulai mengaktifkan alert system di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk negara.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Mohammad Subuh, menyampaikan influenza A(H3N2) merupakan salah satu flu musiman. Virusnya biasa bersirkulasi di belahan bumi utara dan selatan. Pernah menjadi pandemi pada 1968 dengan perkiraan jumlah kematian sebanyak 1 juta jiwa di seluruh dunia, dengan angka kematian tertinggi pada usia di atas usia 65 tahun.

Diketahui bahwa strain virus influenza A(H3N2) cenderung mengakibatkan angka kematian lebih tinggi jika dibandingkan dengan virus influenza musiman lain yang bersirkulasi pada saat bersamaan di suatu tempat.

Selama musim influenza, ketika virus influenza A(H3N2) predominan, kematian secara keseluruhan akibat influenza musiman meningkat 2,7 kali lipat jika dibandingkan dengan jenis virus influenza musiman lainnya.

Meski hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum membuat pernyataan kewaspadaan secara resmi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menilai bahwa masyarakat Indonesia, terutama para pelaku perjalanan baik yang hendak pergi ke Australia maupun yang akan kembali dari Australia ke Indonesia, hendaknya telah memiliki informasi yang cukup mengenai virus influenza A.

"Secara umum, influenza dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), membiasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS), perhatikan etika batuk dan bersin, serta gunakan masker bila sedang sakit. Secara khusus bagi para pelaku perjalanan dari atau yang akan pergi ke negara terjangkit, disarankan untuk melakukan imunisasi influenza", tuturnya.

Saat ini, ujar Subuh, tersedia vaksin influenza dengan komponen vaksin mengikuti jenis virus influenza yang bersirkulasi di hemisfer utara dan selatan. Komponen virus pada vaksin dapat berubah sesuai dengan sirkulasi virus, perubahan biasanya dilakukan sekali dalam setahun.

Di Australia tingkat seroproteksi vaksin influenza terhadap virus influenza A(H3N2) 2017 diketahui sebesar 10%, sedangkan di Amerika sebesar 34%. (Ind/H-5)