Konsumsi Tempe Mentah Sehatkan Kulit

TEMPE yang merupakan makanan dari olahan kedelai khas Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Rutin mengonsumsi tempe sangat baik karena tempe mengandung fitoestrogen, senyawa kimia dari tumbuhan yang mirip dengan hormon estrogen pada tubuh manusia.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dewi Inong Irana, menjelaskan, pada wanita yang sudah menopause, hormon estrogen tidak diproduksi lagi.

Dampaknya antara lain kulit menjadi tak kenyal lagi serta muncul keriput.

"Karena estrogen tidak lagi diproduksi oleh tubuh, mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen sangat baik, termasuk untuk menjaga kesehatan kulit. Itu (fitoestrogen) ada pada tempe," ujar Dewi ketika dihubungi kemarin.

Selain itu, tempe banyak mengandung zat-zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin B1, B2, dan B6, serta vitamin E. Vitamin B1, imbuh dia, penting sebagai kofaktor dari enzim-enzim yang dibutuhkan dalam proses metabolisme dan sistem kerja saraf. Vitamin E berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah penuaan dini, dan mempercepat proses penyembuhan pada luka.

Menurut Dewi, dermatologis asal Amerika Serikat, Zoe Diana Draelos, telah melakukan penelitian mengenai manfaat tempe untuk kesehatan kulit.

"Pada remaja laki-laki juga boleh mengonsumsi tempe, misalnya saat kulit mereka jerawatan besar-besar, hormon testosteronnya sedang tinggi, apabila makan makanan yang mengandung fitoestrogen, dapat menetralkan," imbuh dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, itu.

Tempe mentah

Dewi menganjurkan tempe yang dikonsumsi ialah tempe mentah. Jika dimasak terlalu matang, apalagi digoreng, manfaat dan kandungannya akan berkurang. "Tidak usah terlalu banyak, konsumsi tempe minimal ukuran tiga jari satu hari sekali secara teratur," tutur dokter yang kerap menjadi pembicara di seminar-seminar kesehatan itu.

Namun, dia menekankan, tempe mentah tidak boleh dikonsumsi orang yang menderita kanker payudara. Itu akan membuat hormon estrogen semakin meningkat yang bisa mempercepat pertumbuhan kanker.

Selain konsumsi tempe mentah, lanjut dia, minum jus jambu biji yang berwarna merah dan makan pepaya matang setiap hari juga berdampak baik pada kesehatan kulit. Jambu biji warna merah, sambungnya, mengandung vitamin C alami. Khasiat vitamin C bagi kulit sudah diketahui secara luas. Ditambah dengan konsumsi buah pepaya matang yang mengandung zat untuk menghaluskan kulit.

"Saya menyarankan yang alami karena tanpa efek samping. Saat ini banyak orang suntik vitamin C. Kalau kurang minum, dapat berdampak pada kesehatan ginjal," ujarnya.

Dewi menjelaskan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Bila kulit sehat, seseorang tidak memerlukan perawatan yang bermacam-macam. "Kalau kulitnya tidak ada masalah, kenapa harus macam-macam?"Namun, ada beberapa kondisi kulit yang memerlukan perawatan dokter. Di antaranya masalah jerawat yang tidak sembuh-sembuh, vlek hitam di wajah, kerutan di usia muda, dan tumor jinak pada kulit. (Ind/H-3)