Tujuh Hari Berpesta Seni

TERUSLAH berkarya dan jadikan hidup kita bermanfaat bagi orang lain. Kalimat itu seakan menggambarkan sosok lelaki yang satu ini. Redy Eko Prastyo, seniman asal Situbondo, bersama rekan-rekannya membuat dusun tempat tinggalnya, Dusun Sumberejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Jawa Timur, menjadi dikenal masyarakat luas.

Ya, kegiatan yang diinisiasi Redy ini viral di media sosial berkat kerja keras dan kreativitasnya. Dusun Sumberejo kini setiap September mengadakan festival Kampung Cempluk.

“Festival cempluk ini ialah hari raya kebudayaan kampung, yang diselenggarakan dengan macam-macam kegiatan, ada kuliner kampung, pertunjukan seni oleh komunitas di Malang dan luar Malang,” kata Redy.

Hingga kini festival yang diadakan setahun sekali itu sudah berlangsung tujuh kali. Saat ditanya soal latar belakang, Redy meng­ungkapkan pemantiknya terjadi saat acara 17-an. “Setiap tahun di Agustus kampung dimana pun mesti bergeliat menggelar acara. Kami mencoba membuat ruang, setiap halaman rumah kita jadikan panggung,” ujarnya.

Sebelumnya hanya satu RT yang melakukan hal tersebut. Namun kini satu dusun yakni dengan 800 kepala keluarga melakukannya juga. Berbagai macam bentuk kesenian baik tarian maupun musik khas Kampung Cempluk, serta kostum karnaval, dan kuliner khas daerah setempat ditampilkan selama satu pekan penuh saat festival kampung tersebut.

Masyarakat dilibatkan secara penuh oleh Redy untuk ambil bagian pada festival. Tak hanya itu, pengunjung pun dapat merasakan ajang ini dengan gratis, bahkan disediakan tempat menginap.

Dengan adanya festival tahunan Kampung Cempluk ini, banyak sekali manfaat yang dirasakan warga Dusun Sumberejo dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mulai peningkatan ekonomi, kreativitas anak-anak muda, hingga yang tidak kalah penting timbulnya rasa percaya diri masyarakat desa untuk dapat hidup lebih maju. (Wan/M-4)