Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TIM peneliti dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan orang dengan denyut jantung 20% lebih rendah berpotensi melakukan tindakan kriminal di masa depan.
Penelitian yang dipimpin Profesor Adrian Raine itu dilakukan dengan memeriksa denyut nadi 1.000 orang muda.
Hasilnya laki-laki berdenyut jantung lemah secara alami lebih berpotensi melakukan tindak kriminal di masa depan. "Detak jantung rendah penanda kurangnya rasa takut dan rangsangan," jelas Raine.(Dailymail/Ire/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved